BLK Desa Adat Buleleng Diresmikan, Latih Generasi Muda agar Bersaing di Dunia Kerja

ketut karyasa
ketut karyasa

SINGARAJA | patrolipost.com – Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Nyoman Genep mendampingi Anggota DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana saat meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Adat Buleleng, Rabu (6/4). Dalam sambutannya, Genep mengatakan keberadaan BLK khususnya di bidang seni  tentu akan mampu meningkatkan kompetensi untuk menarik minat para generasi muda dalam bersaing di dunia kerja.

Kata Genep lebih lanjut, dengan adanya BLK di Kabupaten Buleleng diharap mampu meningkatkan kapasitas dan keterampilan khususnya generasi yang ada di wilayah Desa Adat Buleleng dalam melestarikan nilai-nilai seni budaya, serta dapat meningkatkan kemampuan generasi muda dalam bidang seni dan penyiapan tenaga kerja.

“BLK pastinya menyiapkan keterampilan khususnya di bidang kesenian sehingga perlu disusun kurikulum kepelatihan sehingga, dengan kurikulum yang berkualitas serta tenaga pelatih yang berkualitas, berkompeten, pastinya akan mempunyai daya tarik para generasi muda untuk berlatih berkesenian,” ucap Genep  saat memberikan sambutan Bupati Buleleng acara peresmian BLK Kabupaten Buleleng di Jl Mayor Metra, Kelurahan Liligundi, Rabu (6/4/2022).

Menurut Genep, BLK yang ada di Desa Adat Buleleng ini nantinya akan menjadi contoh bagi desa yang adat lain untuk mengembangkan potensi generasi mudanya, sehingga semua generasi muda di Kabupaten Buleleng bisa berkembang di masing-masing kecamatan.

“Saya mengapresiasi kepada desa adat dan utamanya kepada anggota DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana yang telah memfasilitasi dibangunnya BLK komunitas seni di Desa Adat Buleleng,” tandasnya.

Soal Vaksin Kedaluwarsa

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Komisi IX Ketut Kariyasa Adnyana selain meresmikan BLK di Desa Adat Buleleng, politisi PDIP asal Busungbiu ini juga menggandeng Badan POM Buleleng ke Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt.

Di tempat ini Kariyasa Adanyana mengatakan capaian tingkat vaksinasi di Bali berada di angka tertinggi. Hal itu menurutnya merupakan upaya pemerintah daerah Bali agar angka Covid-19 tidak semakin meninggi. Justru katanya, dengan capaian vaksinasi tahap 2 dan booster terbukti menghambat perkembangan Covid-19 yang bermutasi menjadi Omicron.

“Nah, vaksin booster sebetulnya memperkuat daya tahan tubuh untuk tidak terpapar varian Covid-19 jenis Omicron. Hasilnya juga BOR rumah sakit rendah, yang terpapar juga angkanya rendah,” ujarnya.

Melalui upaya vaksin ketiga/booster dimaksudkan untuk melakukan antisipasi soal rentannya Bali sebagai daerah pariwisata terutama soal keamanan dan kesehatan. Di sisi ini kemudian disebar vaksin ke sejumlah kabupaten untuk mencapai angka tertentu capaian vaksin booster.

“Untuk mencegah vaksin yang didroping ke daerah tidak kedaluwarsa, satu-satunya jalan harus menggenjot capaian vaksin booster sampai angka maksimal. Hanya  itu salah satu cara agar tidak ada vaksin tersisa dan kemudian menjadi kedaluwarsa,” kata Karyasa Adnyana. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.