BKOW Bali Gelar Sosialisasi KDRT di Payangan

sosialisasi 1
Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Tjok Istri Putri Hariyani didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, Cok Gede Bagus Lesmana Tisnu saat sosialisasi kekerasan dalam rumah tangga yang berimplikasi pada stunting di Wantilan Puspem Payangan, Kamis (6/4). (kominfo/lns)

GIANYAR | patrolipost.com – Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Tjok Istri Putri Hariyani didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar Cok Gede Bagus Lesmana Tisnu membuka secara resmi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berimplikasi pada Stunting di Wantilan Puspem Payangan, Kamis (6/4).

Narasumber sosialisasi ini berjumlah dua orang yaitu Wahyu Dewi Ariani Tenaga Kesehatan pada Dinkes Bali, dan Luh Putu Sukarini sebagai Ketua Ikatan Bidan Indonesia Prov Bali dengan tema paparan “Perkuat Peran Perempuan hingga Pengasuhan yang Setara untuk Percepatan Penurunan Stunting”.

Ketua Umum BKOW Bali Tjok Istri Putri Hariyani dalam sambutannya mengatakan, peran wanita sangat penting menentukan keberhasilan penanganan stunting, dimana sasaran prioritas mencakup remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Selain itu, peran laki-laki sebagai pasangan juga berpengaruh terhadap terjadinya stunting, hal tersebut bisa terjadi apabila laki-laki melakukan kekerasan baik fisik maupun non fisik saat wanita berperan sebagai ibu hamil.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada wanita dan laki-laki guna mendorong terjadinya kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan supaya tidak terjadi KDRT dalam rumah tangga,” ujarnya.

“Saya berharap dukungan kepada seluruh jajaran gabungan organisasi wanita di Provinsi Bali yang tersebar di kabupaten/kota se-Bali untuk bergerak bersama-sama melakukan penurunan prevalensi stunting,” imbuh Tjok Istri.

Kepala Dinas P3A2KB Kabupaten Gianyar Cok Tisnu mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir KDRT, peran tersebut harus juga sejalan dengan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat serta organisasi perempuan untuk ikut andil mengambil peran dalam mensosialisasikan sampai ke akar. Sehingga kekerasan dalam rumah tangga bisa dicegah untuk terwujudnya kesetaraan gender.

“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini organisasi wanita Desa Puhu Payangan sudah mendukung program pembangunan di Kabupaten Gianyar dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan, dan wajib memasukkan program ini juga dalam program organisasi,” tambah Cok Tisnu.
Selain sosilisasi, BKOW Provinsi Bali juga memberikan sembako kepada perempuan kelompok rentan diantaranya perempuan kepala keluarga, perempuan lansia, ibu hamil, balita, dan perempuan disabilitas. (kominfo/aje)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.