Berhenti Merokok Dapat Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 hingga 40 Persen

rokok 10ccczzzz
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena diabetes. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan produksi insulin yang tidak memadai dalam tubuh, sehingga dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.

Salah satu faktor penyebab dari diabetes tipe 2 adalah gaya hidup tidak sehat melalui kebiasaan merokok.

Hal tersebut karena merokok dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.

Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis (16/11/23), Federasi Diabetes Internasional (IDF) memperkirakan 537 juta orang menderita diabetes.

Jumlah tersebut dilaporkan terus meningkat, menjadikan diabetes sebagai penyebab kematian ke sembilan secara global.

Laporan terbaru WHO bersama IDF dan Universitas Newcastle, menyebutkan bahwa berhenti merokok dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 30-40 persen.

Tidak hanya itu, berhenti merokok juga secara signifikan dapat mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes, seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan kebutaan.

Di sisi lain, merokok juga memperlambat penyembuhan luka dan meningkatkan risiko amputasi anggota tubuh bagian bawah, sehingga memberikan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.

“Federasi Diabetes Internasional sangat menganjurkan masyarakat untuk berhenti merokok, karena dapat mengurangi risiko diabetes dan komplikasi. Kami juga menyerukan pada pemerintah untuk memperkenalkan kebijakan pencegahan merokok dan menghilangkan asap tembakau di seluruh lingkup publik,” ucap Presiden Federasi Diabetes Internasional, Prof Akhtar Hussain.

Direktur Promosi Kesehatan WHO, Ruediger Krech, juga mengimbau para ahli kesehatan untuk lebih dapat memainkan perannya dalam memberikan motivasi terkait diabetes tipe 2 melalui upaya berhenti merokok.

“Pemerintah harus mengambil langkah penting untuk memastikan semua tempat umum dalam ruangan, tempat kerja, dan transportasi umum benar-benar bersih dari rokok,” kata Ruediger Krech menambahkan. (305/jpc)

 

Pos terkait