Belum Mampu Usahakan Meteran Listrik PLN, Herman Jata Mohon Uluran Tangan Pemerintah

lampu teplok
Herman Jata bersama ibunya diterangi lampu minyak tanah. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Aliran listrik PLN di Manggarai Timur, NTT sudah sampai ke desa-desa sehingga membuat suasana kampung terang benderang. Hal ini menjadi tanda kemajuan yang dirasakan masyarakat karena peralihan dari suasana remang-remang lentera menuju terangnya bola lampu listrik.

Kendati demikian, Herman Jata, salah satu warga kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur masih berada dalam kegelapan di tengah suasana benderang Kampung Heso.

Bacaan Lainnya

Kepada patrolipost.com, Herman mengaku belum mampu mengupayakan meteran listrik. Sebagai salah satu warga yang kurang mampu, Herman meminta bantuan kepada pemerintah atau siapa pun yang bermurah hati untuk membantunya.

“Meteran listrik terlampau mahal bagi saya. Jadi sampai sekarang pun rumah saya belum bisa diterangi listrik PLN,” jelasnya.

Menurut Herman, dia pernah mengupayakan sambungan listrik dari tetangganya, namun karena iuran setiap bulannya mahal dan dia tidak mampu bayar, sambungan listrik tersebut pun diputuskan tetangganya tersebut.

“Pernah nebeng pada tetangga untuk penerangan di rumah, tetapi karena terus menunggak iuran setiap bulannya, mereka pun mencabut kembali sambungan listrik ke rumah saya,” ucapnya.

Herman yang hidup berdua dengan ibunya yang sudah tua renta memohon kepada pemerintah atau kepada siapapun yang bisa membantu agar bisa membantunya dalam mengupayakan meteran listrik.

Herman tidak bermimpi untuk mendapat meteran listrik berkapasitas besar, baginya meteran listrik  berkapasitas kecil sudah cukup untuk menerangi rumahnya yang berukuran sedang tersebut.

Herman berharap, atas bantuan siapa pun ke depannya dia bisa memiliki meteran listrik sendiri. Dengan demikian, dia bisa seperti warga kampung lainnya yang menikmati terangnya lampu listrik PLN. (pp04)

Pos terkait