Belum Diserahterimakan, Jalan Penghubung Serokadan – Apuan Sudah Rusak

Kondisi jalan Serokadan menuju Desa Apuan yang rusak. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Jalan yang menghubungkan Dusun Serokadan, Desa Abuan  dengan Desa Apuan, Kecamatan Susut, ambrol beberapa bulan lalu. Jebolnya ruas jalan kabupaten tersebut sempat ditinjau Gubernur Bali I Wayan Koster.

Beberapa bulan kemudian jalan tersebut mendapat perbaikan lewat Corporate Sosial Responsibility (CSR) provinsi. Namun belum diserahterimakan, jalan sudah rusak. Warga mempertanyakan terkait kualitas pengerjaan jalan tersebut.

Pantauan di lapangan, jalan yang membelah pangkung (sungai mati) mengalami penurunan. Pasangan paving di bahu jalan mulai lepas. Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan di lokasi dipasang police line.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Bangli, I Wayan Lega Suprapto saat dikonfirmasi mengatakan, jalan penghubung tersebut jebol di bulan Oktober tahun lalu. Selang beberpa bulan kemudian turun anggaran perbaikan lewat CSR provinsi sebesar Rp 180 juta. Pemanfaatan anggaran untuk pembuatan Dinding Penahanan Tanah (DPT) dan reling serta trotoar.

Kata Wayan Lega Suprapta, terkait kondisi jalan tersebut yang sudah rusak saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi. Dari hasil koordinasi, pengerjaan jalan belum diserahterimakan.

“Perbaikan jalan penghubung tersebut lewat CSR provinsi, kami di daerah sifatnya sebatas pendamping saja,” jelasnya, Kamis (17/6/2021).

Lanjut Wayang Lega Suprapto, dari hasil pengecekan diketahui terjadi penurunan badan jalan hingga 5 cm. Penurunan karena box culvert yang berfungsi sebagai gorong-gorong terkikis air. Untuk sementara waktu jalan tidak bisa dilewati kendaraan dengan tonase berat.

“Petugas kami telah memasang rambu peringatan di lokasi. Tentu untuk perbaikan badan jalan harus dibongkar lagi, perbaikan masih menjadi tanggung jawab rekanan,” sebutnya. (750)

Pos terkait