Bebaskan Sandera, Pasukan Raider 900/SBW Bergerak Senyap

Simulasi pembebasan sandera di atas kapal oleh Batalyon Infanteri Raider 900/SBW.

SINGARAJA | patrolipost.com – Batalyon Infanteri Raider 900/SBW, dengan motto ketepatan dan kesenyapan, berhasil membebaskan sandera sipil di atas kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak, Buleleng, Kamis (28/11).

Dengan sigap, salah satu pasukan elit milik TNI AD itu dapat melumpuhkan kelompok penyandera yang merupakan bagian dari kelompok Detasmen Gerilya Tentara Pembebasan Rakyat Bali Merdeka. Pembebasan sandera merupakan skenario lattap yang diikuti  438 personel Yonif Raider 900/SBW sejak 15 hingga 30 November 2019.

Bacaan Lainnya

Skenario pembebasan sandera berdasarkan informasi intelijen, dan lanjut perintah Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto SIP kepada Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW Letkol Inf Martky Jaya Perangin Angin untuk melaksanakan pembebasan tawanan.

Dengan berhitung ketepatan dan kondisi medan, Danyonif memerintahkan 2 Tim Aksi khusus untuk melaksanakan operasi Raid pembebasan tawanan dengan semboyan Cepat, Senyap dan Tepat. Cepat dalam menguasai medan, Senyap dalam melaksanakan aksi dan Tepat dalam melumpuhkan sasaran. Dengan perlahan dan penuh kerahasiaan para teroris yang mengamankan pos tinjau berhasil dilumpuhkan dengan teknik bunuh senyap sehingga memudahkan akses masuk bagi pasukan menuju sasaran.

Sementara satu tim lain Prajurit Yonif Raider 900/SBW menggunakan dua LCR (Perahu Karet) dengan cepat melumpuhkan Pos Tinjau musuh yang berada di atas kapal dilanjutkan dengan mengamankan objek kapal guna menghindari serangan balas musuh.

Sementara, melalui udara dengan menggunakan Helikopter Bell 412, Prajurit Yonif Raider 900/SBW melakukan aksi di atas sasaran dengan teknik Fastrooping. Aksi kemampuan Fastrooping yang menegangkan ini merupakan bagian dari keterampilan dalam Mobil Udara, para prajurit berpakaian serba hitam ini.

Pangdam menyebut latihan itu, sebagai wujud pertanggungjawaban kepada rakyat dan negara untuk selalu siap dilibatkan dalam penugasan operasi sebagai garda terdepan menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI.

“Ini juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Satuan Yonif Raider 900/SBW dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus,” kata Pangdam.

Selain itu, Pangdam mengatakan, ia selalu sampaikan kepada prajurit agar jangan pernah berpikir untuk menjadikan diri sebagai Supermen. Membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan hanya oleh seorang Superman.

“Superman hanya ada dalam cerita fiksi, yang mampu menyelesaikan persoalan sendiri. Karena itu, sangat penting menjaga soliditas semua (prajurit) agar mampu bersinergi untuk menciptakan upaya pembangunan nasional yang maksimal,” tandas Mayjen TNI Benny Susianto. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.