Baru Selesai Dock Rp 1,8 Miliar, Kapal Roro Kembali Rusak, Tak Bisa Beroperasi

kapal 44444
Kapal Roro NJA kembali rusak dan tidak bisa beroperasi. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Aneh tapi nyata, barusan dari docking, Kapal Nusa Jaya Abadi hanya bisa beroperasi beberapa hari, malah kembali rusak dan mogok. Kapal Roro yang sangat vital bagi warga Nusa Penida ini karena melayani penyeberangan dari Nusa Penida ke Padang Bai tidak bisa beroperasi lagi, pasca selesai perbaikan selama sebulan.

Usut punya usut kerusakan terjadi pada sistem penggerak (throttle microcomander) mesin utama kiri. Banyak yang mempertanyakan kenapa kapal roro yang baru saja dilakukan perbaikan selama sebulan malah kembali rusak. Padahal baru beroperasi sehari saja pasca perbaikan.

Pemlaspasan kapal roro telah dilakukan pada Senin (28/11) pasca masuk docking untuk sejumlah perawatan yang telah masuk di dalam daftar perbaikan. Biaya perbaikan yang menghabiskan waktu sebulan mulai Oktober 2022 tersebut terbilang besar mencapai Rp 1,8 miliar.

Namun pengeluaran sebesar itu tidak menjadi kapal roro bisa beroperasi dengan baik. Seperti yang terjadi saat ini, Rabu (30/11) kapal roro tidak bisa beroperasi. Sesuai pengumuman dari Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung kapal roro tidak bisa dioperasikan mulai tanggal 29 November hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Padahal kapal tersebut baru hari Senin kemarin datang dan baru sempat beroperasi sekali.

Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klungkung, I Nyoman Sucitra mengakui hal tersebut. Menurutnya kerusakan yang terjadi pada kapal roro tersebut di luar list perbaikan yang dilakukan saat docking. Sehingga kerusakan tersebut tidak memiliki hubungan dengan pemeliharaan yang dilakukan selama sebulan kemarin.

Kerusakan yang terjadi ini tidak terlepas dengan usia tua kapal roro yang sudah dua dekade beroperasi. Sehingga cukup banyak komponen yang perlu mendapatkan perbaikan.
“Sudah akan ditangani kerusakannya, teknisi dan suku cadang sudah didatangkan. Semoga bisa segera beroperasi,” tutur Sucitra.

Selama kapal roro tidak beroperasi kapal LCT (Landing Craft Tank) bisa menggantikan kapal roro untuk angkutan barang. Sementara penumpang bisa melalui kapal fast boat.
“Kalau penumpang tidak begitu, karena di kapal juga penumpangnya sedikit,” tambahnya.

Tidak beroperasinya kapal roro ini tentu berdampak terhadap mobilitas barang ke Nusa Penida. Pasalnya, peran kapal roro untuk angkutan barang ke Nusa Penida cukup besar terutama untuk mengangkut kendaraan yang membawa material atau pun bahan kebutuhan pokok.

Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru sangat menyayangkan kerusakan kapal roro pasca dilakukan pemeliharaan. Pasalnya, kapal tersebut merupakan transportasi penting untuk pengangkutan barang dengan biaya tiket murah karena disubsidi pemerintah.

Tentu saja kapal roro yang lama tidak beroperasi berpengaruh terhadap inflasi harga barang di Nusa Penida. “Masyarakat Nusa Penida terutama yang biasa membawa material dari pulau Bali ke Nusa Penida banyak mengeluhkan tidak beroperasinya kapal roro ini. Karena kapal roro milik pemerintah Klungkung menjadi satu-satunya transportasi laut dengan harga yang terjangkau,” sebut Wayan Baru.

Pihaknya berharap agar kapal roro ini bisa segera dioperasikan. Terkait dengan kerusakan yang terjadi pasca docking seharusnya hal itu tidak sampai terjadi jika lebih teliti di dalam mengecek kondisi kapal itu. (855)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.