Banyak Calon Siswa di Bangli Belum Paham Zonasi Pendaftaran

kasek sma2 bangli
Kasek SMA 2 Bangli, I Gede Kariawan. (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) lewat berbagai jalur, salah satunya jalur zonasi. Namun masih banyak siswa/orangtua siswa tidak paham mekanisme lewat jalur zonasi.  Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 2 Bangli, I Gede Kariawan.

Menurut Gede Kariawan, banyak calon siswa menganggap zonasi pendaftaran SMA, sama dengan SMP. Padahal dalam PPDB SMA, zonasi yang digunakan tidak berdasarkan radius ataupun banjar.

Bacaan Lainnya

“Banyak siswa kelas IX di kampung saya justru bertanya apakah siswa yang SMP di Kecamatan Kintamani bisa mendaftar di SMAN 2 Bangli,” ujar Kasek asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini.

Lanjut Gede Kariawan sejatinya pihaknya telah lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait PPDB lewat jalur zonasi. Imbas dari kurang pahamnya siswa, jumlah siswa yang mendaftar  di SMAN 2 Bangli turun drastis. Terbukti dari jumlah siswa yang diterima di SMAN 2 Bangli tahun sebelumnya, hanya 288 orang. Padahal kuota yang dibuka sebanyak 432 siswa terdiri dari 12 Rombel.

“Kalau dulu sebelum penerapan zonasi, saat pendaftaran saja jumlah calon siswa bisa mencapai lebih dari 500 orang. Pasca penerapan zonasi, kuota tidak pernah terpenuhi,” jelasnya, Kamis (24/6/2022).

Pihaknya kemudian menjelaskan, zonasi SMA ditetapkan berdasarkan hasil diskusi di Dinas Pendidikan Provinsi. Penetapan zonasi berdasarkan data kecenderungan siswa yang mendaftar pada tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk di SMAN 2 Bangli, zonasi meliputi empat Kecamatan di Bangli,” ungkapnya.

Sementara SMAN 1 Kintamani, zonasi PPDB meliputi dua kabupaten. Yakni Bangli dan Gianyar. Untuk di Bangli, meliputi Kecamatan Kintamani dan Bangli. Sementara di Kabupaten Gianyar meliputi kecamatan Payangan dan Tegalalang.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kintamani, I Ketut Ada mengungkapkan, sejauh ini tidak ada persoalan dalam PPDB tahun ajaran 2022/2023. Adapun soal pemahaman zonasi yang kurang, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang masuk zonasi.

Sementara untuk tahun ini total kuota maksimal di SMAN 1 Kintamani sebanyak 360 siswa yang terdiri dari 10 Rombel. (750)

Pos terkait