Bali Terima Alokasi APBN Rp 23,604 Triliun, Pj Gubernur Ingatkan Penggunaan Sesuai Prioritas

dipa 2023
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya saat acara penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2024 secara digital di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost com – Tahun anggaran 2024, Bali menerima alokasi APBN sebesar Rp. 23,604 triliun. Anggaran dalam bentuk belanja pemerintah pusat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp. 11,995 triliun serta Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp. 11,609 triliun.

Meneruskan arahan Presiden Joko Widodo, Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengingatkan agar dana DIPA dan TKD digunakan dengan disiplin, teliti, efisien dan efektif.

Bacaan Lainnya

“Belanja harus sesuai prioritas dengan fokus pada hasil, tingkatkan transparansi dan akuntabilitas dan tidak boleh ada korupsi,” kata Magendra Jaya, Senin (11/12/2023).

Pj Gubernur Mahendra Jaya juga berharap dana DIPA dan TKD dialokasikan untuk mendukung terlaksanakan program prioritas pada tahun 2024. Antara lain, pengurangan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting dengan melakukan pemutakhiran data untuk peningkatan akurasi program perlindungan sosial melalui intervensi kolaboratif.

“Pemerintah juga menaruh perhatian pada upaya peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.

Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, kata Mahendra juga diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan penguatan rantai pasok serta daya saing usaha dengan menciptakan iklim investasi yang ramah, kondusif, meningkatkan daya saing UMKM koperasi, pertanian serta kelautan perikanan.

Selain itu, Mahendra Jaya juga menekankan pentingnya sinkronisasi pembangunan pusat dan daerah dan percepatan eksekusi pelaksanaan anggaran di awal tahun sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho menyampaikan, APBN Tahun 2023 di Provinsi Bali telah menghasilkan output penting dalam mengakselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

“Output itu antara lain sejumlah pembangunan infrastruktur seperti Pelabuhan Sanur, Shortcut Mengwitani, Bendungan Sidan, Penataan Kawasan Pura Agung Besakih serta pembangunan jalan dan jembatan yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Teguh. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.