Bak Pahlawan Pulang dari Medan Perang, Ketua RT Diarak Keliling Kampung

Kepala Desa Tanimulya, Lili Suhaeli
Masyarakat Komplek Tani Mulya mengarak keliling kampung ketua RT yang sembuh dari Covid-19. (ist)

BANDUNG | patrolipost.com – Lingkungan RT 1, RW 3, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat mendadak ramai. Sejumlah warga setempat mengarak ketua RT yang duduk di atas jampana berkeliling kampung. Bak pahlawan pulang dari medan perang.

Dengan memakai masker, warga melantunkan selawat diiringi tabuhan rebana. Pria di atas jampana tersebut sekali-kali mengangkat kedua tangannya, seolah merayakan sebuah kemenangan.

Pria yang diketahui bernama Setyo Winarto itu adalah pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina selama dua pekan lebih. Kedatangan sosok ketua RT setempat ini disambut warganya dengan penuh sukacita.

“Beliau adalah ketua RT dan juga tokoh masyarakat setempat. Ketika beliau dikarantina, warga merasa kehilangan, sehingga ketika beliau pulang, warga berinisiatif menyambutnya dengan arak-arakan keliling kampung,” kata Kepala Desa Tanimulya, Lili Suhaeli, Jumat (12/6/2020).

Menurut Lili, Setyo merupakan pasien Covid-19 yang termasuk Klaster Pasar Antri. Setyo menjalani karantina sejak 23 Mei di Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Cisarua. Pada Kamis 11 Juni 2020 lalu, ia dinyatakan sembuh dan kembali pulang ke rumahnya.

Sementara itu, istri dan anaknya hingga kini masih menjalani karantina di Masjid As-Shiddiq, Kompleks Pemkab Bandung Barat.

“Istri dan anaknya masih dikarantina karena baru masuk setelah Lebaran. Kami  harap mereka juga sembuh dan bisa cepat pulang,” ujar Lili.

Dia juga mengungkapkan, saat ini Setyo masih menjalani masa istirahat di kediamannya. Meski sudah dinyatakan sembuh, Setyo belum kembali beraktivitas. Beberapa permintaan dari berbagai pihak untuk bertemu dengannya juga belum bisa ia penuhi.

Lebih lanjut Lili menuturkan, sebagian warga di RT 1 RW 3 sebelumnya juga menjalani karantina mikro lantaran ada yang reaktif saat dilakukan rapid test setelah mendapat kabar Setyo positif Covid-19.

“Sekitar seminggu karantina mikro tapi sekarang statusnya sudah dicabut karena negatif semua hasil swab testnya. Desa Tani Mulya sekarang sudah aman, kehidupan berjalan normal lagi, tapi kita tetap menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 KBB, Agus Ganjar mengatakan, pihaknya mencabut karantina mikro di Desa Tanimulya setelah hasil swab test warga menunjukkan negatif.

“Untuk karantina mikro itu sudah dicabut. Awalnya yang dihawatirkan di Satu RT itu banyaknya yang positif, Alhamdulillah ternyata pada negatif,” ujar Agus.

Secara keseluruhan, dia menyebutkan total hingga saat ini ada 64 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di KBB, dengan 2 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara 31 pasien masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri di berbagai tempat.(305/prc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.