ARW: G20 Momentum Kebangkitan Ekonomi Bali

2022 01 21 08 29 54 803
2022 01 21 08 29 54 803

Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW/kedua dari kanan) saat meninjau pelaksanaan vaksin booster di Bank Indonesia Provinsi Bali. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Informasi terkait pemindahan venue pertemuan G20 dari Bali ke Jakarta yang dikeluarkan oleh panitia pusat surat bernomor S-3/G20.33/2022, perihal informasi pemindahan lokasi kegiatan G20 tertanggal 19 Januari 2022, disikapi Anggota Komisi DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) Denpasar, Kamis (20/1/2022) usai menyaksikan jalannya pelaksanaan vaksin booster bagi kalangan perbankan di Bali.

“Pemerintah pusat mestinya lebih hati-hati jika ingin mengambil keputusan, jangan sampai menimbulkan gejolak,” sebutnya, seraya menegaskan agenda G20 momentum menumbuhkan kembali kepercayaan dunia luar serta bisa jadi pemicu kebangkitan ekonomi Bali.

Meskipun hanya 2 agenda yang dipindahkan, namun sebaiknya dikomunikasikan lebih awal, agar masyarakat faham. Namun yang terjadi masyarakat Bali yang notabene mengandalkan sektor pariwisata, justru terhenyak akibat informasi tersebut.

“Informasi itu terus terang sangat mengganggu psikologis masyarakat Bali dan menimbulkan beragam reaksi,” imbuhnya.

Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, sedikit saja ‘miss informasi’ bisa berakibat fatal. Pariwisata Bali, menurutnya sudah terpuruk akibat pandemi Covid-19, helatan G20 diharapkan bisa jadi pemicu kebangkitan ekonomi Bali.

“Informasi yang saya peroleh, akibat adanya rombongan asal Bali yang baru datang dari luar negeri, lantas terkena Omicron. Karena KTP nya Bali, lantas masuklah pendataan di Bali, khususnya Gianyar. Padahal mereka dikarantina di Jakarta, mestinya masuk data di Jakarta, bukan di Bali,” cetusnya.

ARW yang empat periode berturut-turut duduk DPR RI menyebutkan, capaian vaksin 1 dan 2 serta anak-anak di Bali sangat luar biasa dibandingkan daerah lain. Kesadaran masyarakat akan prokes Covid-19 juga sangat luar bisa, ia berharap kegiatan-kegiatan bisa diselenggarakan di Bali sebagai bagian dari pemulihan ekonomi Bali yang sudah terjun bebas.

“Kita genjot terus vaksinnya. Kita di Komisi sebelumnya juga mendorong agar vaksin booster diberikan gratis alias tidak berbayar dan akhirnya disetujui bapak presiden,” ujar politisi PDI Perjuangan asal Desa Peguyangan, Denpasar ini.

Terakhir, Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan ini mengimbau masyarakat tidak terpicu oleh informasi sesaat, pasalnya kegiatan inti G20 tetap dilaksanakan di Bali beserta ratusan kegiatan lainnya.

“Puncak kegiatan di bulan Oktober tetap di Bali,” pungkasnya. (wie)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.