Antrean Barang Kapal Roro ke Nusa Penida Berhari-hari

Kapal Roro Nusa Jaya Abadi trayek ke Nusa Penida.

SEMARAPURA | patrolipost.com – Menjelang akhir tahun, penyeberangan kapal roll on roll off (Roro) KMP Nusa Jaya Abadi dari Pelabuhan Padangbai ke Karangasem-Nusa Penida, Klungkung kian krodit. Kapal Roro sangat kewalahan melayani penyeberangan barang sehingga harus antre sampai 4 hari.

Seorang warga Nusa Penida yang mengaku bernama Made Sumberjaya sampai menulis di media sosial mempertanyakan adanya oknum yang mengatur pemberangkatan barang ke Nusa Penida harus antre sampai 15 hari. Mereka malah menuding adanya pungli oleh oknum penyeberangan di pelabuhan. Intinya mereka keberatan disuruh minta rekomendasi ke Dinas Perhubungan untuk pengangkutan barang yang akan mereka seberangkan ke Nusa Penida.

Di pihak lain Kadishub Klungkung Drs Nyoman Sucitra mengakui kondisi krodit yang terjadi karena banyaknya material proyek pembangunan yang harus diseberangkan ke Nusa Penida.

“Barang material proyek mengalami peningkatan. Karena memang banyak pembangunan di Nusa Penida, bisa proyek dari swasta maupun pemerintah,” ujar Nyoman Sucitra.

Jelang tutup tahun, para rekanan mengejar waktu agar pengerjaan tidak sampai lewat tahun. Sehingga material pun harus segera diseberangkan ke Nusa Penida. Kondisi itu, membuat Dinas Perhubungan Klungkung lebih selektif dalam memberikan skala prioritas terhadap barang-barang yang akan diseberangkan ke Nusa Penida.

” Jika untuk proyek, kami lihat dulu seperti apa urgensinya. Makanya bisa empat hari baru dapat jadwal nyeberang,” ungkapnya.

Menurut Sucitra, pihaknya lebih memprioritaskan penyeberangan kebutuhan pokok. Antrean barang tersebut disebabkan karena KMP Nusa Jaya Abadi saat ini hanya mendapatkan izin sekali penyeberangan ke Nusa Penida. Termasuk tambahan 5 kali penyeberangan dalam seminggu. Jumlah  itu pun masih tidak sebanding dengan jumlah barang yang akan diseberangkan ke Nusa Penida.

Terkait keberadaan  dua kapal LCT yang  biasa melayani penyeberangan barang ke Nusa Penida, juga masih kewalahan melayani angkutan barang. Belum lagi salah satu kapal jadwal docking, sehingga antrean semakin menumpuk di pelabuhan. (855)

Pos terkait