Antisipasi Penularan PMK, Ribuan Sapi di Bangli Akan Divaksin

kandang sapi
Kondisi kandang sapi yang terpapar PMK di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Ribuan sapi di sekitar Desa Demulih, Kecamatan Susut dan Desa Buahan, Kecamatan Kintamani jadi sasaran vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Tahap awal vaksin PMK dilakukan Kamis (7/7/2022).

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Made Alit Parwata mengatakan  kegiatan vaksinasi  dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan  PMK. Dari hasil laporan, baru dua desa yakni Desa Demulih dan Buahan ditemukan kasus PMK pada sapi.

Kata Alit Parwata, untuk kegiatan vaksinasi pihaknya telah mengusulkan 14.549 dosis. Untuk tahap pertama, pihaknya menerima 10 vial yang cukup untuk 1000 ekor sapi.

“Vaksin telah kita terima dari provinsi dengan jumlah 10 botol  untuk satu botol vaksin untuk 100 ekor sapi, selain vaksin kami juga dapat bantuan jarum suntik,” jelas Alit Parwata, Rabu (5/7/2022).

Sesuai jadwal, pelaksanaan vaksinasi dilakukan mulai hari Kamis (7/7/2022), melibatkan 10 tim teknis. Setiap tim terdiri dari satu orang dokter hewan dan dua tenaga administrasi. “Satu  tim ditarget memvaksin 125 ekor,” sebut Kadis asal Banjar Sale, Desa Abuan, Kecamatan Kintamani ini.

Sebut mantan Kadis Perizinanan ini, untuk pencegahan, maka vaksinasi juga menyasar empat desa pendamping dari wilayah teridentifikasi PMK. Untuk Desa Demulih, sasaran vaksinasi antara lain Desa Abuan dengan 1.442 ekor, Desa Susut 1.190 ekor, Lingkungan Kawan 370 ekor, dan Desa Demulih 884 ekor.

“Vaksinasi ini hanya menyasar sapi yang masih sehat saja. Karena tujuan vaksin untuk meningkatkan imun tubuh,” ungkapnya.

Selain di Desa Demulih, vaksinasi juga menyasar wilayah seputaran Banjar Tabih, Desa Buahan, Kintamani. Diantaranya Desa Buahan 798 ekor, Desa Kedisan 652 ekor, Desa Pengotan 3.162 ekor, Desa Landih 2.516 ekor, dan Desa Tembuku 1.263 ekor.

“Agar vaksinasi bisa berjalan dengan optimal maka  kami sudah sampaikan ke Kelian Dusun, Satgas, Camat, dan Perbekel setempat,” tegasnya.

Di sisi lain Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Demulih, I Wayan Wesnawa mengungkapkan laporan sebaran PMK diterima pada hari Senin (4/7/2022). Petugas kesehatan hewan segera mendatangi lokasi, untuk melakukan pemeriksaan dan memberi suntikan antibiotik.

“Berselang satu hari kemudian kondisi sapi sudah membaik. Sudah mau makan, buihnya dan lepuh di moncong juga sudah berkurang,” ungkapnya. (750)

Pos terkait