Akhiri Kunjungan Kerja di 4 Desa, Manggala PAKIS Bali Ingatkan Pentingnya Menjaga Budaya Bali

putri koster13
Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali Putri Suastini Koster menutup kunjungan kerja di hari pertama dengan kegiatan Tresna lan Punia di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Sabtu (13/5/2023). (ist)

TABANAN | patrolipost.com – Setelah turun dan mengunjungi masyarakat di 4 desa yang ada di Kecamatan Pupuan, Tabanan, Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali Putri Suastini Koster menutup kunjungan kerja di hari pertama dengan kegiatan Tresna lan Punia di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Sabtu (13/5/2023).

Putri Koater, selaku Manggala PAKIS Provinsi Bali menitipkan pesan agar seluruh anggota PAKIS memahami dan menguasai tentang pengetahuan menjaga kelestarian budaya Bali. Dalam hal ini salah satunya adalah budaya Bali di bidang tari Bali.

Menurutnya, anggota Paiketan Krama Istri (PAKIS) perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman memimpin dan menyosialisasikan pelestarian budaya dan adat istiadat.

“Saat ini semakin banyak tari-tarian seperti contohnya Tari Rejang yang diciptakan dengan nama yang beraneka ragam dan dipentaskan di tempat yang terkadang tidak sesuai,” kata Putri Koster.

Putri Koster yang berkedudukan selaku Manggala Utama PAKIS Provinsi Bali juga menjabarkan terkait sistem pengelolaan sampah berbasis sumber.

“Sebaiknya kita semua mulai menjaga kebersihan lingkungan dimana kita tinggal, dimana kita berada dan dimana kita berkunjung,” ujarnya.

Menurutnya, penting untuk menyadarkan diri sendiri dan menanamkan karakter disiplin untuk tidak mengotori desa lain. Caranya, dengan melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber mulai dari mengelola sampah sesuai jenisnya dari lingkungan rumah tangga.

“Karena kalau kita mampu menjaga alam dengan baik dan tulus, maka alam juga akan menjaga kehidupan kita di dunia ini,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya menambahkan, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 berfungsi untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, melalui penguatan desa adat, pelestarian budaya serta adat istiadat. Sehingga, lembaga yang sudah berusia 2 tahun ini diharapkan mampu menyatukan krama istri se-Bali untuk menjaga kelestarian budaya dan adat istiadatnya.

Sedangkan Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra menjelaskan, Paiketan Krama Istri (PAKIS) Kabupaten Tabanan sudah terbentuk hampir di seluruh tingkat kecamatan dan desa.

“Kegiatan mereka masih fokus kepada kegiatan mejejahitan, menguatkan tari sakral, tari Bebalihan dan tari wali,” jelas Wayan Tontra.

Kunjungan kerja Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali ditutup dengan Tresna lan Punia pemberian bantuan berupa 20 kg beras, 1 krat telur, 8 kotak susu balita dan 2 kotak susu untuk susu lansia, 2 kotak susu untuk ibu hamil, dan 2 kotak susu untuk difabel.

Bantuan diserahkan untuk 150 penerima yang masuk kategori lansia, ibu hamil, difabel, krama istri dan yowana serta pecalang.

Selain bantuan kebutuhan pokok, juga diserahkan bibit cabai sebanyak 300, bibit terong sebanyak 200, 50 bibit pohon mangga, 35 bibit pohon kelapa dan 15 bibit pohon alpokat. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.