Acara ‘Teing Tinu’, Ungkapan Terima Kasih Anak-anak di Manggarai kepada Orangtua

taeing tinu
Ema Agus dan Ende Sisi, Dua orangtua yang menerima 'teing tinu'. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Anak-anak Manggarai wajib menjalankan ritual ‘teing tinu’. Tradisi teing tinu merupakan kewajiban setiap anak di Manggarai untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orangtuanya. Secara nyata, jasa orangtua terhadap anak tidak bisa dibalas, namun di Manggarai acara teing tinu dianggap sebagai simbol kemandirian anak dan ungkapan terima kasihnya terhadap kebaikan orangtua.

Pantauan patropipost.com di Heso, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur,  Jumat (23/12/2022), pada acara ‘teing tinu’ diberikan beberapa bahan yang diserahkan kepada orangtua seperti seekor babi ukuran sedang untuk disembelih, beras, minuman lokal (tuak) dan kain songke.

Bacaan Lainnya

Penyerahan bahan-bahan tersebut disertai serangkaian ucapan terima kasih yang disampaikan oleh anak sulung mewakili adik dan saudarinya.

Albert Haryanto, salah satu anak dari orangtua yang diberikan ‘teing tinu’ mengungkapkan acara seperti ini berlaku bagi setiap orang kepada orangtuanya.

“Acara ini murni sebagai ungkapan terima kasih kepada orangtua kami karena sudah membesarkan kami. Kami ada 6 bersaudara, dua laki-laki dan 4 perempuan. Sekarang sudah bisa menghidupi rumah tangga kami masing-masing berkat upaya orangtua kami.  Jadi sekarang saatnya berterima kasih kepada mereka,” paparnya.

Menurut Albert, banyak persepsi yang salah terkait acara teing tinu, ada yang mengartikan sebagai balas budi kepada orangtua oleh anak-anaknya.

“Bukan sebagai balas budi/jasa. Kebaikan orangtua tidak bisa diukur dengan apapun dan mustahil bisa dibalas. Kita justru sampaikan terima kasih karena sudah bisa mandiri,” imbuhnya.

Diketahui, acara teing tinu dilaksanakan saat salah satu dari orangtua di Manggarai sudah berusia lanjut serta menderita sakit. Biasanya jika ayah atau ibu sudah ada yang sering sakit karena usia tua maka acara teing tinu harus segera dilaksanakan.

Meskipun bermakna ungkapan terima kasih anak kepada orangtua, masih ada orangtua di Manggarai yang takut jika anaknya akan melangsungkan acara tersebut karena diyakini mereka akan meninggal setelahnya. Anggapan tersebut sepenuhnya salah karena hampir semua orangtua yang sudah menerima ‘teing tinu’ malah sehat walafiat di masa tuanya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.