Acara Perpisahan, Ratusan Siswa SMP di Buleleng Keracunan Makanan

siswa dirawat
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap II di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang keracunan mendapat perawatan di rumah sakit. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap II di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng mengalami keracunan setelah menyantap nasi bungkus pada acara perpisahan di sekolah tersebut. Hingga Minggu (5/6) masih ada beberapa siswa mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit yang ada di Buleleng.

Dari data yang ada, jumlah siswa yang masih menjalani perawatan sebanyak 16 orang yakni di RSUD Buleleng ada 2 orang, RS Pratama Giri Emas terdapat 2 orang dan di RS Parama Sidhi ada 12 orang.

Bacaan Lainnya

Acara perpisahan, kenaikan kelas dan pembagian raport siswa tersebut digelar Sabtu (5/6/2022) pagi. Setelah acara, panitia sekolah membagikan snack dan nasi bungkus kepada para siswa.

Sekitar pukul 12.30 Wita, para siswa pulang ke rumah masing-masing. Namun sekitar pukul 13.00 Wita, beberapa siswa mengalami gejala mual, sakit perut, muntah dan kepala pusing. Bahkan salah satu siswa tidak sadarkan diri hingga dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit di wilayah Buleleng.

Dari data yang diperoleh, terdapat 161 siswa mengalami keracunan yang telah mendapatkan perawatan medis baik di Rumah Sakit Pratama Giri Emas, RSUD Buleleng, RS Kerta Usada, RS Parama Sidhi dan RS Balimed Singaraja.

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra langsung turun melihat kondisi siswa yang mengalami keracunan di IGD RSUD Buleleng dan sejumlah rumah sakit.

“Sekalipun masih ada yang mual tapi secara umum kondisinya sudah membaik setelah ditangani dari staf medis di UGD. Secara umum gejalanya tidak terlalu berat, yang berat sudah diberikan penanganan dengan baik,” ucap Sutjidra.

Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya mengatakan, kasus dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa ini masih dalam penyelidikan.

“Masih kami kembangkan. Acara perpisahan kan pagi hari, siang ada acara makan bersama dan reaksi (mengalami mual) sore hari,” kata AKP Wisnaya.

Dari informasi yang diterima, para siswa diduga mengalami keracunan dari nasi bungkus yang dipesan oleh seorang panitia berinisial GEY di salah satu warung milik KC, dengan ayam goreng, ayam goreng kecap, mie hun, telur rebus sambal tomat, tum babi dan sayur kacang panjang.

Meski demikian, polisi kini masih mencari sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium. “Masih kami dalami (penyedia makanan) belum diamankan. Interogasi awal ke pihak sekolah, sudah. Setelah keterangan dari sekolah didapat, baru diketahui siapa penyedia makanan,” jelas AKP Wisnaya.

Sementara Sekretaris Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Gede Surya Bharata mengimbau pihak sekolah dengan memberikan surat imbauan agar lebih berhati-hati, sehingga satuan pendidikan bisa menyeleksi lebih ketat lagi penyedia makanan agar memenuhi kualitas dan standar untuk layak dikonsumsi.

“Saya harap, ke depan kejadian ini tidak terulang kembali,” tandas Surya Bharata. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.