Setelah 1,5 Tahun Inisiasi Pertanian Ramah Lingkungan, Dinas Pertanian dan ALC Sukses Panen Perdana 10,5 Ton Padi/ Hektar

panen padi
Panen perdana kawasan pertanian ramah lingkungan di Subak Lungatad, Desa Peguyangan Kangin, Kota Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Setelah 1,5 tahun menginisiasi terwujudnya kawasan pertanian ramah lingkungan, Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama Agro Learning Center (ALC) berhasil panen perdana di Subak Lungatad, Desa Peguyangan Kangin Denpasar, Kamis (7/10/2021). Pertanian perkotaan dengan sistem ramah lingkungan ini, sukses mencatatkan hasil produksi padi (demplot) mencapai 10,5 ton/hektar dengan biaya produksi menurun 20 persen.

“Hasil produksi padi (demplot) mencapai 10,5 ton/hektar dengan biaya produksi menurun 20 persen,” ujar Founder ALC, Nyoman Baskara, Jumat (8/10/2021).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dikatakanya, sistem pertanian ini mulai diterapkan guna meningkatkan kualitas lingkungan dan pendapatan petani. Mengingat, Subak Lungatad berada di jantung Kota Denpasar dengan luas kawasan sekitar 90 hektar dan sangat perlu diproteksi keberadaannya sebagai lahan pertanian abadi.

“Untuk mendukung mimpi tersebut, ALC dan partner bersama Pemkot Denpasar yang didukung Pekaseh dan jajaran, membuat Demplot Padi Go Organic seluas 90 are, dan tadi sudah kita saksikan bersama hasil panennya,” terangnya.

Baskara menuturkan, sebagai langkah awal saat penerapan program ini turut dilaksanakan pendekatan bersama Komunitas Lungatad Berseri guna mendukung penataan lingkungan di Kawasan Subak Lungatad.

“Sejak 1,5 tahun lalu komunitas ini benar-benar memberikan atensi terhadap semua elemen lingkungan. Dimulai dari kegiatan bersih-bersih jaringan irigasi skunder sepanjang 1.300 meter yang melintas dan menjadi sumber irigasi kawasan tersebut,” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan, saat ini saluran irigasi tersebut menjadi bersih dan indah. Tak hanya itu, saluran irigasi tersebut juga berfungsi sebagai lokasi budidaya ikan.

“Respon warga sekitar semakin positif dan antusias untuk mendukung lingkungan yang kian sehat. Kawasan yang telah dilengkapi jogging track sepanjang 1,3 kilometer tersebut telah menjadi wahana olahraga dan rekreasi bagi warga sekitar,” tuturnya.

Sementara Plt Kadis Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Bramasta mengaku sangat gembira dengan hasil produksi tersebut. Terlebih, setelah menyimak langsung pengakuan beberapa tokoh petani, Jro Pekaseh dan Jro Mangku yang secara keseluruhan merespon positif terhadap upaya ALC dalam mewujudkan Lungatad sebagai pertanian go organic.

“Kami sebagai pemerintah tentu sangat mengapresiasi upaya semua stakeholder dalam mendukung terciptanya pertanian Kota Denpasar yang produktif dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Pihaknya menerangkan, dengan hasil panen yang meningkat dan biaya produksi yang menurun menjadi sebuah solusi atas pertanian di Kota Denpasar.

“Besar harapan kami dapat menjadi percontohan bagi subak-subak atau pertanian lainnya di Kota Denpasar,” tandas Gung Bayu. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.