Tersesat di Gunung Sanghyang, WNA Asal Rusia Ditemukan Selamat di Ketinggian 1.880 Mdpl

Tim SAR saat melakukan pencarian pendaki WNA Rusia tersesat di Gunung Sanghyang  Penebel Tabanan. (ist)

TABANAN | patrolipost.com – Pencarian terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang dilaporkan tersesat di Gunung Sanghyang Penebel Tabanan, Bali, Minggu (8/8/2021), akhirnya membuahkan hasil. WNA bernama Igor (27) ditemukan dalam keadaan selamat di ketinggian 1.880 Mdpl koordinat 8°19’45.80’’S – 115° 05’26.00’T, Senin (9/8/2021).

Pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 Wita, Igor bersama 2 orang rekannya melakukan pendakian dan memulai perjalanannya melalui Banjar Dinas Gunung Sari Uma Kayu, Desa Jati Luwih Penebel, Kabupaten Tabanan. Setelah mendaki sejauh 1,5 kilometer, dua rekannya kelelahan dan memutuskan untuk kembali. Kemudian pada pukul 14.00 Wita kedua pendaki tiba di Villa Padi Gianyar di tempat keduanya menginap.

Bacaan Lainnya

“Menurut laporan, Igor sempat menyampaikan pesan melalui WA bahwa ia telah sampai di puncak gunung kurang lebih pukul 17.00 Wita, namun tidak mengetahui jalan kembali,” jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada SE MAP.

Sementara laporan permintaan bantuan diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada Senin (9/8/2021) pukul 00.55 Wita. Sesaat setelah mendapatkan laporan, operasi SAR sudah dilakukan sejak dini hari pukul 03.15 Wita dengan mengerahkan 13 personel dari Basarnas Bali, Samapta Polda Bali bersama pemandu lokal.

Personel Pos SAR Buleleng diberangkatkan dari Desa Pujungan Pupuan, Tabanan pukul 14.45 Wita bersama para pemandu lokal Desa Pujungan, dan potensi SAR 115. Sementara personel lainnya menuju Posko Jati Luwih. Akhirnya, pukul 18.15 Wita Igor ditemukan dalam keadaan selamat di ketinggian 1880 Mdpl koordinat 8°19’45.80’’S – 115° 05’26.00’T. Setelah  berhasil dievakuasi, Igor dibawa menuju Polsek Penebel.

“Tadi target ditemukan Tim SAR gabungan pada pukul 18.15 Wita, selanjutnya dievakuasi melalui jalur pendakian Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan,” tuturnya.

Gede Darmada mengungkapkan bahwa kondisi Gunung Sanghyang memiliki karakteristik vegetasi yang lebat, terutama di musim penghujan.

“Maka disarankan agar tidak melakukan pendakian sendiri, setidaknya menggunakan pemandu lokal dan membawa perlengkapan serta peralatan untuk pendakian,” terangnya.

Adapun selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur Saat dari Basarnas Bali, Dirsamapta Polda Bali, Polres Tabanan, Polsek Penebel, Polsek Pupuan, Potensi SAR Radio 115, Pemandu Desa Pujungan. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.