Mabuk, Pemuda Diikat Warga di Pohon

Pemudax
Info tentang pemuda mabuk ini beredar di medsos.

DENPASAR | patrolipost.com – Seorang pemuda mabuk yang mengaku bernama Andika diikat warga di pohon di Bale Adat Pura Dalem Penataran Anyar, Banjar Pitik Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (7/11) pukul 02.00 Wita. Pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur diikat warga selama kurang lebih tiga jam. Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, pemuda itu datang bersama 2 orang lainnya dalam keadaan mabuk. Setibanya di TKP ketiga pemuda itu minum tuak.

“Kronologis peristiwanya saya tidak tahu. Informasi dari teman, katanya pemuda itu (Andika) datang ke sini (ke TKP) bersama dua orang teman lainnya sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu kondisi keduanya seperti dalam keadaan mabuk. Sampai di sini mereka minum tuak,” tutur salah seorang warga. Seusai pesta tuak di dekat Bale Adat Pura Dalem Penataran Anyar, ketiganya pergi menggunakan satu sepeda motor. Sesampainya di Jalan Pulau Bungin, sekitar 100 meter sebelah timur Bale Banjar Pitik ketiganya buat keributan. Pada saat itulah pemuda itu diamankan warga dan dibawa ke Bale Adat Pura Dalem Penataran Anyar.

Sementara dua rekannnya berhasil kabur. Saat ditanya, jawaban pemuda itu tidak jelas. Akhirnya Dia pun diikat warga pada sebatang pohon menggunakan tali rafia warna kuning dengan posisi berdiri. Tangannya diikat ke belakang. Sementara kakinya diikat menggunakan selang. “Baru dilepas tadi pagi pukul 05.00 Wita. Pelaku hendak kabur dan mengambil motor warga yang terparkir dengan kuncinya yang masih nyantol. Dia pun kembali ditangkap warga. Informasi yang saya dapat seperti itu. Soalnya saya tidak ada di sini tadi malam,” jelas warga yang enggan menyebutkan namanya ini.

Sementara salah seorang pecalang di Banjar Pitik, Made Pinda mengatakan tidak mengetahui kronologis peristiwa itu. Pada saat pelaku ditangkap dan diamankan warga di Bale Adat ia langsung datang untuk menenangkan warga. “Kejadiannya benar. Tetapi saya tidak tahu kronologisnya. Saat itu saya tidak tanya warga yang mengamankannya. Saya hanya berusaha menenangkan mereka agar tidak menghakimi pelaku secara brutal,” ungkapnya.

Setelah tali dilepas, pelaku malah berusaha mengambil motor warga dan hendak kabur. Pelaku kembali ditangkap dan dibawa ke Bale Banjar. Saat itu kondisi pelaku masih dalam keadaan mabuk. “Saat ditanya, jawaban banyak yang tidak nyambung. Bahkan, rumah tempat tinggalnya tidak tahu. Saya berapa kali keliling cari alamatnya. Ternyata dia tinggal di daerah Kepaon. Kejadiannya tidak dilaporkan ke polisi,” terangnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.