PLN-Polda Bali Amankan Objek Vital, Gelar Simulasi Penanganan Teror

Simulasi Penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) Teror di Kantor PLN UP2D Bali, Kamis (29/4/2021).

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Kelistrikan di Bali  menjadi kebutuhan vital, kebutuhan pelanggan dari tingkat bawah hingga kepentingan tertentu. Berangkat dari sinilah lantas PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menganggap penting menggelar Pelatihan atau Simulasi Penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) Teror di Kantor PLN UP2D Bali yang juga dinilai strategis sebagai internalisasi keamanan di PLN dan merupakan aset negara untuk melayani kelistrikan bisa dijaga dengan baik.

“Kegiatan kali ini simulasi bagaimana mengamankan objek vital yang ada dilingkungan PLN bekerjasama dengan Polda Bali. Kami berharap PLN bisa amankan aset negara dan layani kebutuhan masyarakat Bali dengan baik,” ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UUD) Bali I Wayan Udayana didampingi Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya, Kamis (29/4/2021) di Denpasar.

Sasaran kegiatan simulasi tanggap darurat ancaman bom kali ini adalah untuk menjaga keamanan seluruh aset PLN sehingga kegiatan operasional PLN  dapat berjalan dengan baik serta mewujudkan nihil gangguan keamanan baik di dalam kantor PLN maupun di sekitar instalasi.

Sedangkan Added value atau nilai tambah dari kegiatan ini yakni menjalin sinergi antara PLN Group dengan Polri dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan instalasi PLN serta meningkatkan awareness kepada seluruh pegawai khususnya dalam penanganan ancaman bom.

Lebih lanjut Udayana mengungkapkan isu keamanan sudah menjadi isu global dan sangat penting bagi  keberlangsungan dunia usaha. Oleh karenanya pengamanan bukan saja menjadi tanggung jawab Kepolisian dan TNI saja, akan tetapi  sudah menjadi tanggung jawab bersama.

“Harus kita sadari bahwa aset PLN cukup banyak dan strategis. Oleh karenanya diperlukan standar pengamanan untuk menjaga keberlangsungan operasional PLN group baik dari sisi pembangkitan, penyaluran serta pendistribusian tenaga listrik kepada pelanggan,” terang Udayana.

Aset-aset penting PLN yang merupakan objek vital nasional di Bali  antara lain ada 2 unit pembangkitan yaitu : PT Indonesia Power di Pesanggaran dan Pembangkit Gilimanuk.

Lalu 5 unit Gardu Induk (GI) Transmisi yakni: 1) Cable Head & GI Gilimanuk, 2) GI Kapal,  3) GI Pesanggaran, 4) GI Bandara I Gusti Ngurah Rai 5) GI Nusa Dua. selanjutnya 1 unit distribusi  ykani UP2D Bali di Jl. Diponogoro Denpasar.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, maka pengelolaan pengamanan telah dilakukan di PLN Group. Seperti penerapan sistem manajemen pengamanan sesuai peraturan kepolisian yang berlaku.

Ada pula kerjasama antara Polda Bali dengan PLN Group dalam rangka  bantuan pengamanan di obvitanas (objek vital nasional). Kemudian pembentukan tim emergency respon di setiap unit, penyediaan sarana dan prasarana peralatan tanggap darurat hingga pelatihan/drill emergency respons secara rutin.

Sementara itu Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., menyambut positif dan mendukung penuh Pelatihan Simulasi Penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) Teror di Kantor PLN UP2D Bali ini sebagai upaya mengamankan objek vital nasional salah satunya yang berkaitan dengan fasilitas kelistrikan di Bali.

“Kita sinergi dengan semua instansi mengamankan objek vital seperti PLN dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Kita juga latihan terus di Brimob Polda Bali,” terang Wakapolda.

Hadir langsung dalam kegiatan ini Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., Perwakilan DIRPAMOBVIT Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Made Suarjana, Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana.

Disamping itu juga hadir Senior Manager Distribusi Eko Mulyo HW, Senior Manager General Affair Putu Priyatna, Manager UP2D Bali Ronald P Hutahaean Pejbat Pengendali K3L I Nyoman, Manager Komunikasi I Made Arya. Pelaksanaan Simulasi TPTKP Teror  dipimpin oleh Ajun Komisaris Polisi Tomiyasa S.H., M.H. (wie)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.