Jaya Negara Hadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah di Pura Kahyangan Kesambi

Wakil Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara hadiri prosesi upacara Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Pedudusan Agung di Pura Kahyangan Kesambi, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur.

DENPASAR | patrolipost.com – Masyararakat pengempon Pura Kahyangan Kesambi, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur menggelar Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Pedudusan Agung, Selasa (1/9/2020). Prosesi upacara yang digelar sejak pagi dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Kabag Kesra, Made Raka Purwantara dan disambut hangat masyarakat setempat.

Kelian Pura Kahyangan Kesambi, Desa Adat Kesiman I Made Semara Putra menjelaskan, upacara kali ini melanjutkan prosesi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Utama, dan Padudusan Agung Nyatur Muka di Pura Kahyangan Kesambi yang telah dilaksanakan sekitar enam bulan lalu.

Bacaan Lainnya

Rangkaian upacara dimulai pada Minggu, 30 Agustus 2020 dengan kegiatan Mereresik dan Ngunggah Busana di Pelinggih Pelinggih dan nyojokin penjor, dilanjutkan pada Senin, 31 Agustus 2020 Ngunggahang banten/upakara di pelinggih pelinggih. Pada Selasa, 1 September 2020, dimulai pada jam 8 pagi dilaksanakan Ngelungan Ida Betare dari payogan ke pura khayangan. Dilanjutkan jam 9 pagi krama pengempon ngaturang soda prani, lalu dilanjutkan jam 11 siang Ngaturang piodalan yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing dari Griya Tegal Jingga, Denpasar.

“Selanjutnya dari jam 1 siang hingga 8 malam krama pengempon ngaturang soda wangi dan muspa, kemudian jam 8 malam hingga  10 malam ngaturang pengilen ileng piodalan dan penyineb kemudian dilanjutkan ngiring Ida Betara budal ke payogan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota I GN Jaya Negara mengharapkan dengan terlaksananya upacara ini dapat terus meningkatkan Sradha dan Bakthi warga pengempon. Pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat  beragama.

“Upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali serta menetralisir hal-hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” pungkas Jaya Negara. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.