Bali Geger! Mantan Kepala BPN Denpasar Tembak Diri Sendiri, ”Dor!” Tri Tewas Bersimbah Darah

Mantan Kepala BPN Badung dan Denpasar, Tri Nugraha mengakhiri hidup dengan menembak dirinya pakai senjata api di toilet Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam. Terlihat Tri tewas bersimbah darah. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Bali geger! Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Denpasar dan BPN Kabupaten Badung, Tri Nugraha (53), mengakhiri hidup dengan cara tragis. Menembakkan senjata api ke dirinya sendiri. ”Dor!” Tri tumbang, bersimbah darah di lantai toilet, Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam.

Mantan orang kuat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini tewas bunuh diri di toilet Kejati usai diperiksa penyidik Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam pukul 19.40 Wita. Diduga, kasus korupsi yang menderanya ikut menyeret mantan Wagub Bali, I Ketut Sudikerta.

Pria asal Bandung, Jawa Barat itu meninggal dunia setelah dilarikan ke RS Bross, Renon, Denpasar, sekitar 500 meter dari Kantor Kejati Bali.

Tri Nugraha menembak dirinya saat akan digiring menuju mobil tahanan di Kejati Bali.

Wakajati Bali, Asep Maryono saat diwawancarai di lokasi kejadian membenarkan bahwa Tri Nugroho telah meninggal dunia.

“Berdasar informasi dari dokter yang kami terima, tersangka Tri Nugraha sudah meninggal dunia,” ujar Asep Maryono di Kejati Bali.

Insiden bunuh diri itu terjadi, Senin (31/8) sekitar pukul 19.40 WITA. Saat itu tersangka Tri Nugraha menjalani pemeriksaan di lantai dua Kejaksaan Tinggu Bali.

Usai diperiksa tim medis, sekitar pukul 19.40 WITA, tersangka digiring menuju mobil tahanan untuk menuju Lapas Kerobokan.

Namun, sebelum tiba di parkiran mobil dan masih di lantai dua, dia meminta izin ke toilet. Namun tiba-tiba saat dia berada di dalam toilet terdengar suara letupan senjata. ”Dor!”

Dia kemudian tumbang bersimbah darah.

“Saat itu petugas kami mengawal menunggu di luar. Ada petugas polisi juga yang mengawal,” tambah Maryono.

Dugaannya, dia menembakan dirinya sendiri. Beberapa awak media yang sempat menunggu di lantai 1 sempat mendengar dentuman keras.

Wartawan dan petugas kejaksaan yang menunggu di lantai satu sempat mengira dia melarikan diri karena adanya suara riuh di lantai dua.

Sekitar pukul 20.00 Wita, tubuh Tri Nugraha digotong dari lantai dua menuju mobil tahanan di lantai satu. Namun, sebelum mendapat perawatan tim medis RS Bross, Tri dilaporkan meninggal dunia. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

1 Komentar