Sebarkan Ujaran Kebencian, Mantan Guru Dicokok Polda Bali

DENPASAR | patrolipost.com – Cyber Crime Direktorat Reskrimsus (Dit Reskrimsus) Polda Bali meringkus seorang pria berinisial HKB (49). Mantan guru ini diduga menyebarkan ujaran kebencian dan atau makar dengan maksud menggulingkan pemerintahan yang sah.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, menjelaskan, penangkapan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat. HKB membuat pesan di handphone: “Massa riil Prabowo jauh lebih besar mencapai 70%, jadi lawan dgn people power karena mereka sudah duluan tidak konstitusional, siapkan mujahid ambil alih kekuasaan sebelum bangsa muslim terbesar didunia ini digadaikan ke cina.
Pelaku menyebarkan pesan itu ke grup Whatsapp (WA) “ALL#IYAN PRESIDEN 2029” serta beberapa grup WA lainnya pada 13 Mei lalu. Tim Cyber Crime yang mendapat informasi langsung melakukan penyelidikan. Hari itu juga, HKB dibekuk di rumahnya yang beralamat di Jalan Triyang nomor 14, Lingkungan Pengenderan, Desa Kedonganan, Kuta Selatan, dan mengamankan sejumlah barang bukti.
“Kami amankan sebuah handphone dan screen capture akun WA berisi tulisan ujaran kebencian,” ungkap Hengky. Pelaku dijerat Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 16 UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras danEtnis dan/atau Pasal 107 ayat (1) KUHP.
“Pelaku sudah ditahan di rutan Polda Bali,” terangnya. Sementara, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan Lebaran tahun 2019 di Lapangan Niti Mandala Renon, mengatakan, situasi Bali saat ini sangat kondusif dan tidak berpotensi rusuh. Untuk itu, jenderal bintang dua ini mengimbau kepada masyarakat dan para pengusaha agar jangan merasa takut.
Sebab, TNI dan Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan bangsa ini. Dia menegaskan, siap menindak siapapun yang coba-coba mengganggu keamanan yang kondusif ini. “Masyarakat dan pengusaha di Bali tidak perlu takut. Bali tidak berpotensi rusuh. Kalau nanti ada yang coba-coba akan kita tangkap. Ada yang semburkan kebencian, melakukan ujaran kebencian sudah kita tangkap,” ujarnya. (ray)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.