Peringati HUT RI, BOPLBF dan Disparbud Mabar Gelar Gerakan “BISA” di Desa Komodo

BOPLBF dan Disparbud Mabar menggelar kegiatan BISA di Desa Komodo, Minggu (16/8/2020).

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Sejak dibuka Kembali Taman Nasional Komodo bagi wisatawan nusantara tanggal 15 Agustus lalu, berangsur-angsur geliat dunia pariwisata di ujung Barat Pulau Flores ini diharapkan kembali tumbuh seperti semula setelah tumbang oleh pandemi Covid 19 awal Maret lalu.

Berbagai langkah persiapan pun dilakukan oleh lintas stakeholder guna mengembalikan kondisi pariwisata Labuan Bajo dan sekitarnya agar menjadi lebih siap dalam menerima wisatawan yang datang di tengah situasi pandemi Covid 19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.

Bacaan Lainnya

Selain melengkapi destinasi wisata dengan menerapkan protokol kesehatan, kesiapan dari sisi sumber daya manusia juga tengah giat digalakkan oleh berbagai sektor, baik melalui pelatihan para pramuwisata, pengelolah kapal – kapal wisata serta para pelaku usaha mikro (UKM), juga dilakukan kegiatan edukasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang menjadi aktor utama dalam mendukung program pemerintah, pengembangan desa wisata.

“Pariwisata premium itu kekuatannya ada di komunitas dan masyarakatnya. Selama ini kita terlalu fokus pada Komodo saja. Kekuatan utama pariwisata premium sesungguhnya adalah sumber daya manusia itu sendiri,” ujar Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina dalam sambutannya pada kegiatan gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) di Desa Komodo, Minggu (16/8/2020) pagi.

Gerakan BISA  ini merupakan hasil kerjasama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manggarai Barat. Selain memanfaatkan momentum dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 75, gerakan ini juga menjadi langkah awal mempersiapkan Labuan Bajo menuju destinasi pariwisata premium. Selain itu juga menjadi upaya mendukung masyarakat Manggarai Barat beradaptasi dengan tatanan normal baru.

“Bersih itu mengalahkan segalanya. Ketika tempat kita bersih, asri, itu sangat membuat wisatawan bahagia. Tapi jangan lupa, kebersihan tidak hanya untuk pariwisata saja, kebersihan membuat kita nyaman dan juga meningkatkan kualitas hidup kita karena berada di lingkungan yang sehat,” lanjut Shana.

Selain itu Shana juga mengharapkan, gerakan BISA akan terus digalakkan di desa wisata lainnya agar sejalan dengan Sapta Pesona yang juga dicanangkan pemerintah guna mendukung pariwisata yang berkelanjutan, dimana masyarakat diajak untuk tetap bertanggung jawab kepada alam.

“Tiga tahun ke depan fokus pemerintah untuk membangun pariwisata di Labuan Bajo dan Flores, dan Desa Komodo menjadi salah satu kunci pengembangan wisata di Labuan Bajo. Mari kita bekerja sama dan bergandengan tangan untuk menunjukkan kepada dunia, tentang peran Desa Komodo bagi pariwisata Labuan Bajo,” pinta Shana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus yang turut hadir dalam Gerakan BISA di Pulau Komodo mengapresiasi antusiasme masyarakat Desa Komodo dalam kegiatan ini. Selain itu, Ia pun berharap kegiatan ini  selalu dijalankan oleh masyarakat Desa Komodo.

“Kehadiran kami bersama BOPLBF diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, dan hari ini kami datang dari hati untuk kegiatan ini,” ujar Gusti.

“Bicara kebersihan itu harus dimulai dari diri sendiri, karena pariwisata berkelanjutan itu ditentukan oleh gaya hidup masyarakat,” jelas Gusti.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekertaris Desa Komodo, Ismail. Selain mengapresiasi dipilihnya Desa Komodo dalam menyelenggarakan gerakann BISA, dalam kesempatan tersebut Ismail  juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna mendorong masyarakat menciptakan lingkungan yang sehat.

“Kegiatan ini saya harap tidak sampai di sini saja, ada kelanjutannya, masyarakat Desa Komodo sangat mendukung kegiatan seperti ini dan ini merupakan kegiatan pertama kali di Desa Komodo. Terimakasih Atas kepercayaannya kepada kami melalui pelaksanaan gerakan ini” ucap Ismail.

Guna mendukung program BISA di Desa Komodo, pemerintah Desa Komodo pun memberikan dukungan sebesar Rp 5 juta kepada Pokdarwis Desa Komodo. Gerakan BISA ini diisi dengan melakukan aksi bersih bersih desa Komodo yang diikuti oleh Pokdarwis Desa, aparat TNI/POLRI serta sekitar 100 warga Desa Komodo. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.