Kemenag Harapkan Arab Saudi Beri Kuota Tambahan Jemaah Haji

Pertemuan Menag Fachrul Razi dangan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Antusiasme masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji dibilang sangat luar biasa. Hingga saat ini, Menteri Agama Fachrul Razi menyebut antrean jemaah haji di Indonesia sangat panjang, rata-rata di atas 20 tahun.

Adanya hal tersebut, Ia berharap berharap Pemerintah Arab Saudi melalui kementerian haji dapat menambah kuota haji Indonesia untuk memperpendek antrean jemaah. Harapan tersebut disampaikan Menag saat bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi di kantor Kementerian Agama, Jumat (26/6/2020).

Bacaan Lainnya

“Mudah-mudahan tahun depan ada tambahan kuota haji untuk Indonesia. Daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun. Begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji,” ungkap Fachrul Razi.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Essam juga berharap apa yang disampaikan Menag bisa terlaksana. Menurutnya, Arab Saudi tengah mencanangkan visi 2030. Salah satu visinya adalah meningkatkan kapasitas kuota jemaah haji dari luar negeri hingga mencapai lima juta. Saat ini, setiap penyelenggaraan ibadah haji, jemaah yang datang ke Makkah dan Madinah berkisar 2,5 juta.

“Mudah-mudahan yang diharapkan bisa terlaksana, mengingat ada visi 2030 yang dicanangkan. Saudi berharap ada lima juta jemaah luar negeri yang bisa beribadah haji di masa-masa mendatang,” ujarnya.

“Dengan bertambahnya kuota jemaah haji yang berangkat, itu akan meningkatkan kuota haji Indonesia. Semoga kuota haji Indonesia bisa bertambah,” harapnya.

Sementara itu, setelah sempat memberikan pembatasan ketat terkait ibadah haji, akhirnya Pemerintah Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan ibadah haji 2020 atau 1441 H di tengah pandemi yang belum mereda. Kendati demikian berdasar akun twitter Kementerian Haji Saudi @HajMinistry, diputuskan haji tahun ini (1441 H/2020 M) dilakukan dengan jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai negara yang sudah berdomisili (reside) di Arab Saudi. (*/cr01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.