Upaya Berkelanjutan Rai Wirajaya Bersama BI Gelontor 1.200 Paket Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 di Hari Lahirnya Pancasila

(Ka-ki) I Made Rentin (Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali), I Gusti Agung Rai Wirajaya (Anggota Komisi XI DPR RI), Trisno Nugroho (Kepala KPw BI Bali).

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Langkah dan upaya KPw BI Bali yang secara berkelanjutan memberikan dukungan dimasa pandemi Covid-19 dengan menggelontorkan 1.200 paket sembako yang difasilitasi Anggota Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, bagi masyarakat terdampak Covid-19 menjadi sebuah makna yang berarti di Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2020.

Rai Wirajaya mengakui sembako masih cukup dibutuhkan masyarakat di tengah situasi sulit sekarang ini. Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi hal yang cukup mendesak karena hampir sebagian besar masyarakat sangat terdampak pandemi covid-19.

“Saya tekankan lagi bahwa kami tidak mau terburu-buru di awal menyalurkan paket sembako karena kita semua tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Sehingga kami lakukan ini secara bertahap namun berkesinambungan untuk meringankan beban masyarakat”, ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan dari dapil Bali ini.

Disamping mengapresiasi langkah BI, Rai Wirajaya berharap masyarakat makin disiplin untuk mematuhi himbauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan, social distancing dan physical distancing. Karena menurutnya, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat akan mempercepat penanganan covid-19.

“Hari Lahir Pancasila ditengah pandemi covid-19 jadi momentum yang tepat sekali bagi kita semua untuk kembali menggelorakan dan mengamalkan nilai-nilai di tiap butir sila dalam Pancasila. Saya harap momentum ini menjadi era kebangkitan kita untuk bersatu padu bahu membahu melawan covid-19 sehingga kita semua mampu keluar dari keterpurukan ini,” ucap politisi banteng moncong putih asal Desa Peguyangan, Denpasar ini.

Meski diakui dampak yang ditimbulkan wabah covid-19 cukup kuat terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat hampir di seluruh dunia termasuk di Provinsi Bali. Terlebih Bali yang mengandalkan sektor pariwisata, paling merasakan dampaknya karena kunjungan wisatawan ke Bali sementara berhenti total.

Akibatnya, terjadi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar terutama pangan khususnya bagi masyarakat ekonomi ke bawah. Kesulitan tersebut berpotensi mengakibatkan lemahnya imunitas masyarakat sehingga upaya pencegahan covid-19 tidak dapat dilakukan secara optimal. Bahkan yang miris terjadi, tidak sedikit karyawan maupun pekerja yang dirumahkan dan di-PHK akibat lesunya perekonomian ditengah pandemi covid-19.

“Ada 1.200 paket sembako dimana dari BI Bali 800 paket dan ditambah Bapak Agung Rai Wirajaya 400 paket sembako. Kami rasa sembako masih sangat dibutuhkan paling tidak untuk memenuhi kebutuhan pangan ditengah wabah pandemi covid-19,” ucap Trisno Nugroho didampingi Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, I Made Rentin.

Dijelaskan Trisno Nugroho, 1.200 bantuan paket sembako itu diserahkan kepada Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Perumda Bukti Praja Sewakadarma Kota Denpasar, Banjar Kaja Desa Adat Sesetan, Banjar Kubu Delod Tukad Desa Adat Sesetan, Banjar Buana Agung Desa Adat Padangsambian, Banjar Pagutan Desa Adat Padangsambian, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Unud, DPP Peradah Provinsi Bali, dan Paguyuban Sedulur Kediri Bali, nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan terdampak covid-19

“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang terdampak covid-19. Mari kita bersama-sama bersinergi untuk mengatasi covid-19 karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi merupakan tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (Cr01)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.