Sugawa Korry Tanggapi Dingin Wacana Bali Era Baru Gubernur Koster

Sugawa Korry.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com -Wacana Bali Era Baru dalam menyambut new normal life dari Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam menghadapi tatanan kehidupan baru tanpa meninggalkan protokol kesehatan Covid-19, rupanya ditanggapi dingin Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, Sugawa Korry, lantaran menurut Sugawa Korry tidak perlu lagi membuat istilah baru, cukup ikuti apa yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Ikuti saja pemerintah pusat, kalau Bali era baru itu sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bali. Jadi jangan dikaburkan dengan istilah baru,” tukasnya.

Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali menjelaskan istilah Bali Era Baru sebetulnya sudah tercantum dalam “RPJMD 2019-2024 Bali Menuju Bali Era Baru”. Kalau melihat kondisi terkini dengan adanya pandemi Covid-19 mestinya ada sesuatu yang baru, jangan dicampur adukan.

“Konteksnya bukan setuju atau tidak setuju, namun pandangan Golkar adalah dalam perjalanan RPJMD 2019-2024 terjadi pandemi Covid-19, maka perlu ada sesuatu yang baru yang lebih adaptif, lebih menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” tandasnya.

Lantas ia menyontohkan ketika dulu ada orde lama disusul dengan orde baru yang kemudian lahir reformasi, semua itu adaptif dengan kondisi yang ada.

“Jadi itu pandangan kita terkait dengan wacana new normal life. Oleh karena itu kami tidak hanya memberikan dukungan secara verbal tapi langkah nyata akan kami lakukan selanjutnya,” ucap Sugawa Korry dihadapan jajaran pengurus DPD Golkar dan kader baik tingkat satu ataupun tingkat dua di Wantilan DPD Golkar Provinsi Bali, usai mengadakan kerja bakti dilingkungan setempat, Minggu (31/5/2020)

Seperti diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster sedang merancang protokol kesehatan Bali Era Baru untuk menyambut new normal life.

Penyusunannya itu sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam melaksanakan new normal aktivitas ekonomi yang produktif dan aman Covid-19.

Disebutkan, Bali bahkan menyusunnya dengan serius dalam bentuk protokol kesehatan Bali Era Baru baik secara sekala dan niskala. Bali saat ini belum memulai aktivitas normal karena masih melakukan pemetaan baik tingkat kabupaten/kota hingga pedesaan. Aktivitas Bali akan dibuka secara bertahap, terbatas dan selektif dengan sektor-sektor yang terbatas pula. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.