Perbekel Dauh Puri Kelod Minta Masyarakat Hapus Stigma Miring PMI

Penyemprotan disinfektan di wilayah Desa Dauh Puri Kelod beberapa waktu lalu. (ist)

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Menghapus stigma miring tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah penting, hal inilah yang lantas menjadi inisiatif Perbekel Desa Dauh Puri Kelod dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada warganya agar bisa menerima PMI berkumpul kembali bersama keluarganya.

“Penting bagi kami di Desa Dauh Puri Kelod untuk bersama-sama bisa menerima PMI sesuai dengan protokol penanganan Covid-19,” sebut Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suarta melalui selulernya, Minggu (19/4/2020).

Menurutnya PMI yang telah mengikuti masa isolasi selama 14 hari dan pemeriksaan ketat dari yang telah ditetapkan pemerintah, tidak ada alasan untuk tidak diterima lingkungannya, apalagi di rumah sendiripun para PMI melakukan isolasi mandiri.

“Jangan juga ada stigma miring bagi keluarga mereka, toh mereka juga bagian dari kita,” imbuhnya.

Seperti diketahui menyikapi pro-kontra keberadaan PMI, Nengah Suarta berinisiatif mengumpulkan kelian dinas di wilayahnya dalam rangka memberikan pemahaman tentang keberadaan PMI sekaligus mengingatkan kembali pentingnya menjalankan protap penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah, apalagi di wilayahnya terdapat Rumah Sakit Sanglah yang menjadi pusat penanganan pasien Covid-19.

Terkait dengan hal itu Nengah Nengah Suarta bersama jajarannya kerap melakukan penyemprotan disinfektan dan fogging baik secara swadaya ataupun bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

“Upaya-upaya yang kita lakukan tidak lain untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, tapi tentunya harus dibarengi dengan disiplin diri dari masyarakat,” ucapnya sembari berharap wabah Covid-19 bisa segera berlalu. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.