Kembangkan Bioflok, Lapas Narkotika Tebar Ribuan Ikan Nila 

Penaburan benih ikan nila di bioflok yang dikembangkan Lapas Narkotika di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli.

BANGLI | patrolipost.com – Lapas Narkotika Bangli yang berlokasi Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli kini mulai mengembangkan bioflok. Awal pengembangan bioflok setidaknya 4.200 ekor ikan jenis nila telah ditebar. Pengembangan bioflok salah satu bentuk pembinaan bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman menjelaskan pengembangan bioflok ini dimaksudkan untuk pembinaan para WBP. Menurutnya pengetahuan yang diperoleh di Lapas ini bisa menjadi bekal ke depannya bagi para WBP.

“Ketika sudah bebas, bisa membuka peluang usaha salah satunya di sektor pertanian,” ungkapnya Jumat (17/1/2020).

Lebih lanjut, untuk tahap pertama sedikitnya 4.200 ekor ikan nila ditebar. “Dipilihnya ikan nila karena dinilai paling cocok untuk dikembangkan dengan sistem bioflok

Di sisi lain, kata Arif Rahman jika pengelolaan bioflok di bawah binaan dari seksi kegiatan Lapas Narkotika. Diakui, jika di Lapas Narkotika tidak hanya budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, tetapi juga sudah mengembangkan budidaya ikan lele.

Sambung, Arif Rahman hasil panen sudah bisa merambah pasar lokal. “Untuk hasil panen lele sudah bisa kami jual keluar. Sementara ini ada dua kolam yang kami manfaatkan untuk budidaya lele,” jelasnya. Pihaknya pun berharap budidaya ikan nila bisa sukses seperti budidaya lele yang sudah tergolong lama. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.