Tragis! Diperkosa Berulang Kali, Ini Penyebab Ibu Muda di Riau Takut Lapor Polisi

perkosa 222xxxx
Seorang ibu muda di Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, berulangkali menjadi korban pemerkosaan tetapi takut melapor. (ilustrasi/net)

PEKANBARU | patrolipost.com – Peristiwa memilukan menimpa ibu muda berinisial Z. Dia beberapa kali menjadi korban pemerkosaan para bandit di tempat yang berbeda. Bahkan ibu muda berusia 19 tahun ini, harus kehilangan bayinya yang secara sadis dibanting pelaku pemerkosaan.

Z sempat mencoba merahasiakan peristiwa pemerkosaan yang dialami secara beruntun itu kepada keluarga termasuk suaminya. Namun setelah didesak, Z yang merupakan warga Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau akhirnya mengakui telah diperkosa Andika dan kawan-kawannya.

Di hadapan keluarga, Z juga mengaku telah diperkosa di tempat dan pelaku yang berbeda-beda. Z ketakutan dan tak berani melapor, karena pelaku mengancam akan membunuh keluarganya.

“Sejak peristiwa perkosaan pertama oleh Andika, yang korban sampai kehilangan bayinya, dia tidak mau bercerita. Dipendamnya apa yang ia rasakan. Pelaku mengancam akan membunuh korban dan semua keluarganya. Saat perkosaan, pelaku membawa senjata tajam,” ucap kuasa hukum Z, Pirnando Hutagalung, Minggu (5/12/2021).

Kemudian setelah itu, Z diperkosa oleh At dan Mal. Dia disekap dan dibawa ke gubuk di perkebunan kelapa sawit. Di sana ibu muda ini digilir. Tidak hanya itu At dan Mal yang sampai saat ini masih buron juga mengencingi korban. Dua pelaku ini juga tega mencekoki korban dengan sabu.

Tidak sampai di situ, korban juga diperkosa oleh Ij. Korban diseret dan dibawa ke sebuah kantor OKP. Di sana korban diancam dengan pisau, lalu dirudal paksa. Kemudian, Andika mencoba memperkosa lagi Z. Peristiwa ini terjadi selama September-Oktober 2021. Lagi-lagi, korban memendam apa yang dialaminya.

“Alasan korban tidak menceritakan peristiwa ini, karena takut diceraikan suaminya setelah mengetahui dia korban perkosaan. Korban sangat trauma, jiwanya terguncang, tapi dia mencoba tabah. Dia diperkosa di depan putri pertamanya yang berusia tiga tahun. Kondisi anaknya ketakutan jika melihat pria. Pelaku lain masih berkeliaran, kita sangat sesalkan itu dan minta polisi segera menangkapnya,” imbuhnya.

Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tindakan terhadap pelaku. Satu pelaku berinisial And sudah ditangkap. “Bahwa Polres Rokan Hulu, sudah menerima laporan dan sudah dilakukan penyelidikan, serta penyidikan, sehingga berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Saat ini penyidik sedang melengkapi petunjuk dari jaksa sesuai yang tertuang dalam P19,” ucapnya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.