Wow! Rumah Karaoke Sediakan Striptis dan Kamar Bersetubuh

Pemandu karaoke digiring petugas ke Mapolda Jatim.

SURABAYA | patrolipost.com – Belasan wanita berpakaian seksi digiring polisi keluar dari sebuah rumah karaoke di Jalan Banyu Urip, Rabu (18/12) dinihari. Polisi menggerebek rumah karaoke ini karena digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung.

Pengunjung tidak hanya bernyanyi dengan tarif Rp 60 ribu per jam, tapi juga bisa menikmati layanan seks dari pemandu karaoke dengan tarif Rp 2,5 juta sekali kencan. Eksekusi dilakukan di room karaoke difasilitasi seorang mucikari.

“Kita lakukan penggerebekan setelah mendapat laporan dari masyarakat, bahwa tempat ini dijadikan lokasi prostitusi,” ujar Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purnomo, Rabu (18/12).

Tidak hanya praktek prostitusi, polisi juga menemukan fakta adanya pertunjukan tarian telanjang alias striptis di rumah karaoke ini. Pertunjukan ini disediakan untuk memanjakan para pria hidung belang, sebelum memilih pemandu karaoke untuk melampiaskan syahwat di ruang karaoke.

“Saat kita temukan, ada yang sedang berhubungan badan ada pula yang sedang melakukan tarian striptis,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purnomo, Kamis (19/12).

Prostitusi terselubung itu dilakukan para pelaku dalam satu ruangan karaoke. Ruangan digunakan itu sesungguhnya difungsikan tempat karaoke keluarga.

“Ya dalam ruangan itu (kegiatan prostitusi). Mereka semua di situ dalam satu ruangan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Pitra Andrias Ratulangi menambahkan, prostitusi di tempat tersebut berlangsung tidak hanya sekali. Namun sayangnya dia tak menjabarkan berapa kali kegiatan tersebut dilakukan.

“Sudah dilakukan berkali-kali oleh tersangka berinisial Mami D ini,” ujar dia.

Dia mengatakan, dari penyelidikan sementara polisi baru menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini. Menurut dia, polisi masih mendalami pihak disinyalir terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Sementara ini masih kita dalami ya. Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau ada bukti yang mengarah ke sana, ya nanti kita tetapkan sesuai yang kita tetapkan,” tandasnya.  (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.