WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten Otonan di Banjar Lebah Sumerta Kaja

pelatihan banten
Pelatihan membuat Banten Otonan Tumpeng Pitu yang diikuti 30 peserta di Banjar Lebah Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur (Dentim). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Memasuki tahap kedua, WHDI Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat Banten Otonan Tumpeng Pitu yang diikuti 30 peserta. Kegiatan yang bertujuan agar para wanita Hindu bisa membuat sarana upakara secara mandiri, kali ini diselenggarakan di Banjar Lebah Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur (Dentim), Sabtu (8/10/2022).

Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan pelatihan membuat Banten Otonan Tumpeng Pitu merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh WHDI.

Bacaan Lainnya

“Adapun Banten Otonan Tumpeng Pitu ini digunakan untuk memperingati hari kelahiran setiap 6 bulan sekali,” ujar Ida Ayu Widnyani Wiradana didampingi Sekertaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi dan Ketua TP PKK Dentim Wardani Tirana.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya melatih keterampilan wanita Hindu dalam menyiapkan upakara secara mandiri, namun juga meningkatkan kebersamaan wanita Hindu antara satu dan yang lain sesuai dengan spirit  Vasudhaiva Kutumbakam, menyame braya.

Narasumber Ni Wayan Sukerti menuturkan makna dan filosofi yang terdapat dalam upakara. Hal ini mengingat sarana yang terdapat dalam sarana persembahyangan memiliki simbol sebagai perwujudan alam semesta yang dipersembahkan kembali sebagai wujud rasa terima kasih kepada alam semesta.

Sementara itu, Sekertaris WHDI Luh Made Kusuma Dewi pun menuturkan bahwa kebutuhan akan setiap upakara pun beragam, seperti halnya Otonan ini terdapat jenis dan kelengkapan banten yang perlu diketahui.

“Berharap dari pelatihan yang rutin digelar ini para peserta bisa menambah wawasan terkait banten dan maknanya,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.