Warga Timuhun Tewas Gantung Diri di Pohon Mahoni, Merasa Hidupnya Tak Berguna Lagi

gantung 222222
Warga Timuhun mengevakuasi Dewa Gede Darma Yoga yang tewas gantung diri di pohon mahoni milik orang tuanya. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Merasa hidupnya tidak berguna lagi, seorang warga Dusun Kawan, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Dewa Gede Darma Yoga nekat melakukan aksi bunuh diri dengan gantung diri di pohon mahoni di Tegalan milik orang tuanya.

Kejadian yang sempat menggegerkan warga setempat itu terjadi, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukuk 06.30 Wita. Korban Dewa Gede meninggal dunia dengan aksi nekat tersebut.

Kapolsek Banjarangkan, AKP Nicolaus Ruing SH membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban Dewa Gede Darma Yoga, kelahiran 21 Mai 1997, warga Dusun Kawan Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung ditemukan gantung diri di pohon mahoni oleh saksi Putu Arsana, Perbekel Desa Timuhun dan Dewa Gede Linggih Petani asal Dusun Kawan Desa Timuhun dan Nengah Suarmayasa (44) warga Dusun Kawan Desa Timuhun.

Menurutnya, awal mula kejadian tersebut, bermula pada hari Jumat (25/2/2022) sekira pukul 14.00 Wita seperti biasa korban pergi ke ladang mencari rumput untuk pakan ternak sapinya dan karena sampai pukul 19.00 Wita belum pulang pihak keluarga melakukan pencarian di ladang tempatnya mencari rumput karena belum ketemu kemudian dilaporkan ke Kelian Banjar dinas kemudian warga bersama perbekel dan Bhabinkamtibmas melakukan pencarian, karena sampai pukul 21.30 Wita belum ketemu, karena cuaca hujan lalu Bhabinkamtibmas menyarankan untuk dilakukan pencarian esok harinya.

“Kemudian pada Sabtu (26/2/2022) pagi hari, sekira pukul 06.00 Wita warga mulai bergerak dan pada pukul 06.30 Wita korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon mahoni oleh Nengah Suarmayasa. Kemudian saksi 3 dan saksi 1, bersama warga mayat diturunkan dari pohon mahoni,” ujar AKP Nicolaus Ruing melalui pesan WA.

Sementara itu Babinsa Timuhun Aiptu Wayan Budiasa menambahkan bahwa dirinya kemudian melaporkan ke Polsek Banjarangkan untuk proses identifikasi dan proses lebih lanjut. Yang jelas di tubuh korban tidak ditemukan luka.

“Di kamar korban ditemukan surat yang ditulis oleh korban
‘Tiang Mepamit Hidup Tiange Sampun Sing Megune’ dan sebelumnya di tahun 2021 korban sudah pernah dua kali melakukan percobaan gantung diri di rumahnya namun kepergok ditemukan keluarganya,” ujar Wayan Budiasa memastikan korban menggunakan tali plastik saat ditemukan gantung diri.

Sementara itu atas peristiwa tersebut pihak keluarga korban menyatakan, mengikhlaskan meninggalnya korban dan dikemudian hari tidak akan melakukan langkah hukum apapun. Diakuinya korban Dewa Gede Darma Yoga merupakan penderita ODGJ dan pernah dirawat di RS Klungkung. (855)

Pos terkait