Warga Binaan di Lapas Kelas II B Ruteng Dapatkan Sertifikat Pendidikan Non-formal

lapas ruteng
Warga Binaan bersama Kalapas Kelas II B Ruteng saat acara penerimaan sertifikat. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Sebanyak 27 warga binaan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Negara kelas II B Ruteng mendapatkan sertifikat pendidikan non-formal program kecakapan hidup, pemberdayaan perempuan, life skill dan taman baca masyarakat.

Sertifikat diserahkan oleh Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit SE MA di UPTD SKB Randong, Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Rabu (20/12/2023). Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis PPO Fransiskus Gero, Kadis Kominfo Heribertus Jelamu, Kabag Umum Aris Beka, kepala UPTD SKB Randong, para tutor dan staf pengajar, para pegawai Rutan kelas II B Ruteng serta peserta pelatihan.

Bupati Herybertus Nabit dalam sambutannya berharap agar peserta yang sudah mengikuti pelatihan dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sesuai dengan pelatihan yang sudah diikuti.

‘’Saya yakin adik-adik yang sudah ikut latihan ini memperoleh ilmu baru, sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan dan nantinya bisa diterapkan dalam dunia kerja,’’ katanya.

Bupati Hery berharap agar setelah mengikuti pelatihan, para peserta bisa membagi ilmu yang didapat kepada teman atau orang lain agar bisa bermanfaat. Selain itu bupati juga mengharapkan agar pelatihan-pelatihan yang sudah diberikan selama ini, bisa dilanjutkan kembali di tahun –tahun yang akan datang.

‘’Makin banyak keterampilan tentu makin baik,’’ ujarnya.

‘’Terima kasih kepada semua jajaran yang ada di Lapas kelas II B Ruteng, kami titipkan anak-anak kami agar dibina dengan baik, sehingga pada saatnya nanti, anak-anak kami ini bisa membawa hal-hal baik dari tempat ini ketika kembali ke keluarga dan masyarakat,’’ paparnya.

Bupati Hery juga menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga kegiatan pelatihan ini dapat berjalan baik.

‘’Tentu apresiasi yang mendalam atas sumbangsih, peran serta kita semua dalam upaya membangun bangsa dengan cara kita masing-masing. Mari kita saling kerja sama, saling mendukung  sehingga apa yang adik-adik kita peroleh saat pelatihan bisa mereka terapkan dengan baik di tengah masyarakat,’’ pungkasnya.

Sementara itu Kepala Rutan Kelas II B Ruteng Heri Sutriadi mengaku sangat terharu dan bangga dengan pelatihan yang sudah dijalani oleh warga binaan yang ada di Rutan kelas II B Ruteng.

‘’Kami berharap kepada pemerintah daerah, agar kegiatan di SKB Randong, khusus bagi warga binaan kami tetap dilanjutkan,’’ tuturnya.

Karutan Heri Sutriadi juga menuturkan, bahwa warga binaan yang ada di Lapas kelas II B Ruteng, merupakan warga binaan yang baik, meski mereka juga sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan telah melanggar hukum.

Dia menjelaskan, pendidikan non formal kecakapan hidup yang sudah dilaksanakan bagi warga binaan Lapas Ruteng antara lain, pembelajaran psikologi komunikasi, pendidikan agama, budi pekerti dan literasi.

Selain itu kerajinan tangan seperti membuat tungku api, lampu hias, tata rias wajah dan rambut, merajut, menyulam, membuat rosario, hiasan rumah tangga, kertas daur ulang dan kelas memasak. (pp04)

Pos terkait