Waduh! Siswa SMP di Klungkung Berkelahi ala Gladiator

SEMARAPURA | patrolipost.com – Aksi perkelahian ala Gladiator oleh oknum pelajar SMP di Klungkung terjadi, Kamis (31/10/2019) sekira pukul 13.00 Wita. Namun perkelahian ala Gladiator yang ditayangkan di TV One ini baru dilaporkan oleh Anak Agung Istri Benczad Dwija Sari (25), seorang guru, Jumat (1/11/2019).

Hebatnya lagi, menurut guru yang beralamat di Dusun Bungaya, Desa Akah ini, tempat terjadinya perkelaihan ala Gladiator ini di dekat rumah jabatan Bupati dan Wabup Klungkung, Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Simpang Tengah, Semarapura.

Bacaan Lainnya

Adanya aksi perkelahian oleh oknum pelajar SMP ini diakui oleh Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan SH. Menurutnya, peristiwa perkelahian antar oknum pelajar ini sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP – B / 180 / XI / 2019 / Bali / Res Klk, tanggal 1 November 2019 yang dilaporkan Anak Agung Istri Benczad Dwija Sari (25) seorang  guru.

“Yang menjadi terlapor I Kadek A K (14) alamat Dusun Kaje Kangin, Desa Tegak, Klungkung dan W SN (15) alamat Jalan Seruni No 9, Lingkungan Budaga, Kelurahan  Simpang Kauh, Klungkung,” ujar Mirza Gunawan, seraya menyebutkan terlapor masih di bawah umur.

Sementara Saksi yang mengetahui peristiwa perkelahian ini Made Krisna Dwi Satya (14) alamat Lebah, Klungkung dan Kadek Ardiana, alamat Jalan Dipenogoro, Klungkung. Adapun awal mula kejadian perkelahian ini menurut AKP Mirza Gunawan, Kamis 31 Oktober 2019 pukul 13.00 Wita dengan TKP di dekat rumah Jabatan Bupati dan Wabup Klungkung di Jalan Dr Sutomo, kedua terlapor Kadek AK dan WSN saat di sekolah SMPN 1 Semarapura saling tantang dan bersepakat berkelahi di sekitar Pura Watu Klotok.

Namun ternyata arena tantangan perkelahian ala Gladiator ini berpindah ke dekat Rumah Jabatan Bupati dan Wabup Klungkung di Jl Dr Sutomo. Saat berkelahian ala Gladiator terjadi mereka ditonton oleh teman-temannya, termasuk kedua saksi. Namun perkelahian mereka ini terhenti setelah dilerai oleh warga sekitar. Kedua terlapor dan saksi pergi, namun selang beberapa lama mereka kembali lagi melanjutkan perkelahian mereka yang tertunda di TKP yang sama.

Akhirnya aksi perkelahian mereka ini bubar setelah datang petugas Kepolisian yang mengamankan kedua pelaku. Walaupun kedua pelaku sudah diamankan, namun guru mereka Anak Agung Istri Benczad Dwija Sari tetap membuat Laporan Polisi meminta keduanya diproses hukum.

Namun karena kedua pelaku setelah dilakukan pemeriksaan masih di bawah umur dan masih pelajar, keduanya tidak ditahan. Keduanya hanya diberikan pembinaan serta membuat pernyataan tidak mengulang perbuatan itu lagi. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.