Waduh! 14 Pasien Covid-19 Kota Denpasar Meninggal Dunia

Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

DENPASAR | patrolipost.com – Perkembangan kasus harian semakin menggelisahkan. Hari ini Rabu (28/7/2021) sebanyak 14 pasien positif Covid-19 Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia. Angka ini merupakan tertinggi sejak virus Corona melanda Indonesia sejak 2 tahun lalu.

Kasus terkonfirmasi positif juga masih mengkhawatirkan yakni 432 orang, sedangkan pasien sembuh bertambah 288 orang. Berdasarkan data tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah serta tetap wajib menerapkan Protokol Kesehatan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali.

Bacaan Lainnya

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam  beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” kata Dewa Rai.

Data Satgas Covid-19 Denpasar mencatat, secara komulatif kasus positif sebanyak 24.345 kasus, angka kesembuhan mencapai 18.952 orang  (77,85 persen), meninggal dunia sebanyak 486 orang (2,00 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  4.907 orang (20,15 persen).

Lebih lanjut dikatakannya, berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Terutama dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Tidak hanya itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk menghindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan,” ajaknya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.