Wabah Virus ASF Babi Merebak, Distan Klungkung: Waspada Peternak

peternak 22222222
Peternak babi di Kabupaten Klungkung diminta waspada terhadap ancaman virus African Swine Fever (ASF) yang merebak. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Merebaknya wabah virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di Kabupaten Karangasem membuat peternak di Klungkung ikut kelabakan, lantaran di Klungkung juga sudah ada babi mati akibat sakit sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gde Juanida mengatakan kematian babi disalah satu peternak di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung terjadi dua kali. Pertama kematian pada awal Februari 2024, yang mati adalah indukan babi yang mati saat melahirkan, kemudian pertengahan hingga akhir Februari 2024 ada lagi babi mati dua ekor.

“Kematian babi milik peternak ini rentang dua setengah minggu, jenis babi potong yang diawali dari sakit,” kata Juanida, Selasa (19/3/2024).

Juanida mengungkapkan pada salah satu peternak tersebut kemudian dilakukan pemantauan khusus karena kemudian pada awal Maret 2024, lagi ada tiga ekor babi yang sakit namun bisa disembuhkan dari obat yang diberikan.

“Untuk yang mati itu kami tidak bisa nyatakan ASF atau penyakit lain penyebab kematiannya karena tidak memperoleh sampel untuk dilakukan uji laboratorium, pemilik hanya melaporkan kejadian kepada petugas yang sedang melakukan pemantauan hewan ternak, dan mudah-mudahan bukan karena ASF,” jelasnya.

Dijelaskan, petugas kesehatan hewan (keswan) Distan Klungkung saat ini terus gencar turun memantau hewan ternak warga baik babi, sapi, dan ternak lainnya. Petugas saat kunjungan selain memberikan sosialisasi untuk kebersihan kandang dan segera melaporkan jika ada kematian babi mendadak.

“Dalam satu minggu ini, kami sudah melakukan pengawasan dan sosialisasi ke sejumlah peternak babi, berupaya agar peternak meningkatkan aktivitas untuk biosekuriti dengan desinfeksi kandang dan waspada dalam lalu-lintas ternak,”sebutnya. (855)

Pos terkait