Update Covid-19 Kota Denpasar, Kasus Positif 22 Orang, Sembuh 33 Orang, Nihil Meninggal Dunia

dewa rai 1
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai. (dok)

DENPASAR | patrolipost.com – Update kasus harian penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, pasien sembuh bertambah 33 orang, kasus positif juga bertambah 22 orang dan kasus meninggal dunia nihil, Selasa (23/8/2022). Sementara angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 97,45 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Terutama Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19, mulai dari peningkatan kapasitas 3T (tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi, mewajibkan penerapan aplikasi PeduliLindungi, optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan bad, oksigen dan obat-obatan.

Bacaan Lainnya

“Hindari kerumunan,  gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M,” kata Dewa Rai.

Berdasarkan data kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat sebanyak 54.025 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai 52.650 orang  (97,45 persen), meninggal dunia sebanyak 1.120 orang (2,08 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 255 orang (0,47 persen).

Menurutnya, saat ini penularan virus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukkan trend peningkatan namun masih terkendali. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan Prokes tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan Prokes, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.