Upacara Jagat Kerthi sebagai Upaya Bangkitkan Kearifan Lokal

jagat kerthi
Gubernur Bali Wayan Koster. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Upacara Jagat Kerthi yang dicanangkan Gubernur Bali Wayan Koster bertujuan untuk membangkitkan energi utama Bali sesuai SE Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022.

Menurut Gubernur Koster, kearifan lokal yang dihidupkan melalui sejumlah kebijakan di Provinsi Bali murni bersumber dari kehidupan tradisi dan budaya di masyarakat.

“Bukan text book atau bersumber dari referensi di luar Bali, tidak menggunakan model pembangunan dari luar, tidak menggunakan dasar peraturan perundang-undangan, tapi secara filosofis didesain dari nilai-nilai kearifan lokal Bali,” kata Koster di Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (5/3/2022).

Upacara Jagat Kerthi yang sebelumnya berlangsung dengan tradisi Tumpek Kandang dan Tumpek Uye, kata Koster, menampilkan karakter Bali yang khas dan unik. Kearifan lokal itu dalam dua tahun akan dijadikan Perda dan Pergub.

“Menampilkan wajah Bali yang khas, memiliki karakter dan jati diri. Jadi membangun karakter dan jati diri, kita enggak perlu kemana, sudah ada di sini,” ujar Gubernur.

Dalam hal ini, upacara Tumpek Kandang yang digelar serentak di seluruh Bali menjadi awalan penyelenggaraan Upacara Jagat Kerthi. Kegiatan itu dilakukan dengan upacara Danu Kerthi di Danu Buyan, 19 Januari 2022 lalu.

Semarak tradisi itu dilakukan dalam bentuk kegiatan pengiring. Masyarakat di tiap-tiap banjar mengungkapkan rasa syukur dengan caranya masing-masing. Bahkan, ada yang mengupacarai hewan peliharaan seperti anjing,  sapi maupun binatang unggas.

Dalam upacara Jagat Kerthi Tumpek Wayang, menurut Koster upacara yang ada dilakukan untuk mendukung energi bersih. Hal itu sesuai dengan visi Nangin Sat Kerthi Loka Bali dalam mewujudkan mandiri energi.

“Jadi sedapat mungkin Bali ke depan, dalam berbagai sumber daya harus dipenuhi oleh Bali sendiri, jangan membawa Bali ini tergantung dengan luar,” tandasnya. (pp03)

Pos terkait