Upacara Homa Tirta Pengelukatan Suda Mala Saat Banyu Pinaruh di Denpasar, Laksanakan Pembersihan Diri di Rumah

Ketua Majelis Madya Desa Adat Kota Denpasar, Dr. AA Ketut Sudiana. (ist)

 

Bacaan Lainnya

 

 

DENPASAR | patrolipost.com – Beragam upaya terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar beserta jajaran untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Tak hanya menempuh upaya sekala dalam melaksanakan pencegahan, upaya niskala juga turut ditempuh dengan melaksanakan upakara suci. Serangkaian dengan Hari Suci Banyu Pinaruh yang jatuh pada Minggu 5 Juli mendatang, Pemkot Denpasar bekerjasama dengan Majelas Madya Desa Adat akan melaksanakan Homa Tirta Pengelukatan Suda Mala yang dipusatkan di Pantai Matahari Terbit, Sanur Denpasar.

Namun demikian, pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan masyarakat saat beribadah. Karenanya, jumlah masyarakat dibatasi untuk melaksanakan pengelukatan di pantai, danau, sungai atau sumber air lainya.

Ketua Majelis Madya Desa Adat Kota Denpasar, Dr. AA Ketut Sudiana saat diwawancarai Selasa (30/6/2020) menjelaskan bahwa Hari Suci Banyupinaruh yang dilaksanakan sehari setelah Hari Suci Saraswati identik dengan pembersihan diri. Namun demikian, mengingat situasai saat ini sedang masa penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 termasuk di Kota Denpasar, maka diimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan pembersihan atau pengelukatan dari rumah masing-masing.

“Pelaksanaan Hari Suci Banyu Pinaruh kali ini jumlah masyarakat dibatasi, hal ini mengacu pada SE Menteri Agama Nomor : 15 Tahun 2020, pelaksanaanya difokuskan pada makna dan nilai dalam upakara, sehingga jumlah masyarakat dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat,” jelasnya

Sudiana juga menjelaskan bahwa rangkaian upakara pengelukatan Banyu Pinaruh di Kota Denpasar dilaksanakan dengan konsep segara lan gunung. Dimana, pagi harinya akan dilaksanakan upacara Hotma Pamlehpeh lan Peneduh Jagat di Pura Pengubengan, Besakih yang diempon oleh Pemkot Denpasar. Selanjutnya, dilaksanakan Pengelukatan Suda Mala di Pantai Matahari Terbit, Sanur. Dimaa, tirta akan dipendak menuju Tengah Segara (Tengah Laut) untuk diupacarai dan disatukan. Sehingga menjadi Homa Tirta Pengelukatan Suda Mala.

Setelah pelaksanaan upakara di Pantai Mertasari, Tirta akan langsung dipundut ke masing-masing Kecamatan, diteruskan ke Bendesa Adat untuk selanjutnya di bagikan melalui Banjar Adat. Selanjutnya, masyarakat Denpasar dapat melaksanakan pengelukatan di rumah masing-masing.

“Bagi masyarakat kami harapkan untuk tidak beramai-ramai menuju pantai, melainkan melaksanakan pengelukatan di rumah masing-masing dengan menggunakan Homa Tirta Pengelukatan Suda Mala, dan masyarakat juga diharapkan memohon dan ngrastiti bhakti kepada Ida Sanghyang Widi Wasa agar Covid-19 segera bisa diatasi dan merana virus ini segera hilang, sehingga keadaan dapat kembali normal, masyarakat bisa kembali produktif dan aman Covid-19 di masa pandemi covid 19 ini,” harap Sudiana. (HumasDps/Cr02)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.