Tutik Kusuma Wardhani Bersama WTI Gelar Workshop Pengolahan Sampah

whatsapp image 2023 10 10 at 21.34.09
(Kedua dari kanan) Tutik Kusuma Wardhani, SE.,MM.,M.Kes., selaku Ketua Wanita Tani Indonesia DPW Provinsi Bali, disela workshop pengolahan sampah. (foto/pp)

DENPASAR | patrolipost.com – Seperti diketahui, ancaman sampah masih menjadi permasalahan yang mengkhawatirkan masyarakat, terutama di wilayah perkotaan seperti Denpasar. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebagian besar sampah di Indonesia saat ini berupa sampah organik, seperti sisa makanan, yang mencapai sekitar 60% dari total sampah.

Tutik Kusuma Wardhani, SE.,MM.,M.Kes., selaku Ketua Wanita Tani Indonesia DPW Provinsi Bali, berperan aktif dalam upaya mensosialisasikan kepada para ibu rumah tangga bahwa sampah organik sebenarnya bisa diolah di rumah tanpa perlu dibuang ke tempat penampungan atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Bacaan Lainnya

Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan mengubah sampah rumah tangga menjadi kompos melalui sebuah Workshop dengan tema “Cara Inovatif dalam Mengelola Sampah Organik bersama WTI Bali” , Selasa (10/10/2023) di Tebe Majelangu,  Desa Budaya Kertalangu, Denpasar.

“Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk membuat kompos di rumah. Salah satunya adalah metode “Tebe Moderen,” yang dianggap sangat cocok bagi ibu-ibu rumah tangga karena praktis dan ekonomis,” ujar Tutik.

Menurutnya, Workshop “Tebe Moderen” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga, agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan prinsip zero waste dalam pengelolaan limbah organik.

“Dalam kegiatan ini, kita dijelaskan cara melakukan pengelolaan sampah organik menggunakan metode ‘Tebe Moderen’ dan sangat bermanfaat,” ucapnya.

Metode ini melibatkan penggunaan pipa sekitar 100 cm untuk membuang sisa-sisa dapur ke dalam tanah. Sampah organik ini nantinya akan berubah menjadi kompos yang dapat memperkaya tanah serta mendukung pertumbuhan tanaman dan pepohonan di sekitarnya.

Workshop kali ini diikuti berbagai kelompok wanita seperti; PKK dan Komunitas Desa Dauh Puri Kangin, MT Marga Utama, Wanita Islam, Warga Senior Kristus Kasih, Yayasan Duta Bhima Buana, Direktur BPR Maha Bhoga Marga, Direktur BPR Siwi, Perempuan INTI Bali, Karang Taruna Putra Negara serta pengurus WTI. (wie)

Pos terkait