TP PKK Kota Denpasar Gelar Sosialisasi PAAREDI, Bidik 86 Kader BKB Desa/Kelurahan

pola asuh
Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi (PAAREDI) di Gedung Wanita Santi Graha Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Guna membentuk karakter serta membentengi anak dan remaja dari efek buruk digitalisasi, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi (PAAREDI) di Gedung Wanita Santi Graha Denpasar, Kamis (19/5/2022). Adapun sosialisasi kali ini membidik 86 Kader Bina Keluarga Balita (BKB) dari 43 desa/kelurahan se-Kota Denpasar.

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara dalam sambutannya mengatakan, mengasuh anak dan remaja di era serba digital seperti ini tentu merupakan tantangan sendiri bagi semua kalangan. Bahkan pola asuh anak bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ny Sagung Antari juga memaparkan bahwa dalam program gerakan PKK melalui Pola Pengembangan Pemberdayaan Keluarga Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, tertera bahwa peran PKK sebagai pioner penggerak masyarakat untuk melakukan pembinaan bagi keluarga.

“Utamanya di masa digital seperti ini. Dimana penggunaan gadget sangatlah umum digunakan semua kalangan, termasuk anak dan remaja. Maka peran kader BKB sebagai bagian dari Gerakan PKK sangat diperlukan,” ujar Ny Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana.

Lebih lanjut,  Antari Jaya Negara  menegaskan, pihaknya berharap melalui para Kader BKB pola asuh dan pembentukan karakter dapat terwujud dengan baik. Dimana pihaknya juga tak menampik akan pentingnya peran keluarga sebagai komponen terkecil dalam struktur masyarakat.

Menurut Ny Antari, melalui pola pengasuhan yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai luhur budaya, seperti mendongeng dapat menguatkan karakter anak dan remaja. Terlebih pola seperti ini juga dapat menumbuhkan kedekatan emosional anak dan keluarga. Sehingga keterbukaan antara anak dan orang tua dapat terjalin.

“Bisa dikatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini terbentuk sejak awal, yakni dari keluarga. Keluarga merupakan tempat mendidik dan membimbing anak dan remaja, untuk menjadi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat,” tandasnya. (030)

Pos terkait