Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa PMII Geruduk Istana Besok

demo 22222
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja ditetapkan Presiden Joko Widodo. (ist/doc)

JAKARTA | patrolipost.com – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). PMII bakal mengadakan aksi demo ribuan kadernya di depan Istana Negara besok.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PB PMII, M Abdullah Syukti. Dia mengaku PB PMII telah melakukan konsolidasi akbar dengan seluruh kadernya terkait kenaikan harga BBM.

“Pada tanggal 31 Agustus kemarin, PB PMII telah melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh pimpinan pengurus koordinator cabang dalam merespon kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM,” kata M Abdullah Syukri kepada wartawan, Minggu (4/9/2022).

Dia mengaku PB PMII telah mengeluarkan instruksi per 31 Agustus kepada segenap kader PMII di seluruh Indonesia. Isinya, kata Abdullah Syukri, merupakan ajakan untuk melakukan demo menolak kenaikan harga BBM.

“PB PMII telah mengeluarkan instruksi sejak 31 Agustus lalu kepada segenap PKC PMII, PC PMII, anggota dan kader PMII se-Indonesia agar melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM,” terangnya.

Dia berencana mengerahkan ribuan kader PMII ke depan Istana Merdeka. Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari rapat internal PB PMII pada Jumat (2/9) lalu.

“2 September kemarin, PB PMII melakukan rapat internal pengurus besar, hasilnya, kami akan melakukan aksi nasional ‘Menolak Kenaikan BBM’ dengan mengerahkan ribuan kader untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta,” tegas Abdullah Syukri.

Selain itu, aksi yang diberi nama #SeptemberBergerak ini bakal dilakukan secara besar-besaran selama September di sejumlah titik. Dia menyebut demo ini bakal berhenti jika pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

“Kami akan menggelar aksi nasional, PMII se-Indonesia akan menggelar aksi selama bulan September dan akan berakhir sampai rakyat menang,” ujar Abdullah Syukri.

“Di beberapa titik, PMII telah menggelar aksi unjuk rasa, diskusi, kajian dan input pakar untuk mendalami terkait kebijakan pemerintah menaikkan BBM,” lanjutnya.

Pemerintah Naikkan Harga
Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax. Penetapan kenaikan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, (3/9/2022).

Subsidi BBM itu, kata Jokowi, akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

“Dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan,” kata Jokowi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci harga BBM yang naik. Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.