Tekanan Darah Tinggi, Bupati Agus Suradnyana Gagal Divaksin Covid-19

Bupati Putu Agus Suradnyana usai menjalani sreening. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana gagal divaksinasi Covid-19 karena tekanan darah tinggi. Selain bupati, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna juga tidak lolos screening.

Hari pertama pelaksanaan vaksin Covid-19, sedianya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dijadwalkan ikut divaksin. Bupati bersama pejabat teras lainnya termasuk pimpinan/perwakilan Forkopimda Buleleng ikut dalam gelombang pertama divaksin Covid-19.

Bacaan Lainnya

Hanya saja, Agus Suradnyana bersama Ketua DPRD Buleleng,Gede Supriatna dianggap tidak lolos dalam screening. Agus Suradnyana mengaku sudah siap divaksin, namun hasil pemeriksaan tekanan darahnya sedang tinggi sehingga tidak memenuhi syarat menerima vaksin.

“Paginya saya sudah ukur tensi (tekanan darah) masih 170. Jika dalam tiga hari sudah normal, hari itu juga saya siap divaksin,” ujarnya.

Kendati demikian, Agus Suradnyana meminta masyarakat untuk tidak takut divaksin demi  memutus rantai penyebaran Covid-19. “Ini agar pandemi ini cepat berakhir dan kita semua bisa beraktivitas normal kembali,” ucapnya.

Hal yang sama dialami Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Ia menyatakan, belum siap divaksin karena terkendala tekanan darah melebihi batas maksimal yang dipersyaratkan. Hanya saja, soal jumlah vaksin, dia berharap agar Buleleng mendapat penambahan jumlah vaksin.

“Saya berharap, pemerintah dapat memberikan penambahan jumlah vaksin untuk Buleleng, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat dapat divaksinasi,” kata Supriatna.

Pejabat teras Buleleng yang ikut pada gelombang pertama vaksinasi yakni Sekda Buleleng, Gede Suyasa. Memberikan pernyataan usai divaksin, Suyasa mengatakan, tidak ada efek ikutan pasca mendapat vaksin setelah dilakukan observasi selama 30 menit usai divaksin.

“Saya hanya merasakan seperti dicubit saat penyuntikan. Setelah itu, tidak merasakan apa-apa,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini, berlangsung di RSUD Buleleng pada Rabu (27/1/2021) dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

Soal vaksinasi, Dirut RSUD Buleleng dr Arya Nugraha, berharap masyarakat tidak takut divaksin. Bahkan kalau nanti ada keluhan setelah divaksin, RSUD Buleleng sudah menyiapkan dokter khusus untuk menangani.

“Tidak usah takut divaksin. Vaksinasi tahap dua nanti akan dilaksanakan pada 10 Februari 2021 nanti,” ucapnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.