Tapak Dara Maknai HUT ke-8, Berlandaskan Tri Hita Karana

Selain kegiatan donor darah, Yayasan Tapak Dara juga melakukan penanaman pohon kelapa daksina di areal Pura Dalem. (kominfo/abg)

GIANYAR | patrolipost.com – Berlandaskan konsep ajaran Tri Hita Karana, Yayasan Tapak Dara terus menjaga hubungan harmonis kepada Tuhan, sesama manusia dan lingkungan. Di hari jadi yang ke delapan, Jumat (25/12) Yayasan Tapak Dara kembali melakukan aksi kemanusiaan donor darah di Balai Banjar Pande Desa Sumita.

Menurut keterangan ketua panitia penyelenggara Nyoman Wira Sugiarta hubungan harmonis antar sesama manusia diciptakan dengan saling menjaga tali persaudaraan di samping itu dengan tetap melakukan kegiatan kemanusiaan lainnya seperti donor darah. “Bagian dari menjaga keharmonisan dengan sesama diciptakan dengan saling mengasihi, kami di sini lakukan dengan donor darah,” terangnya.

Donor darah dalam rangka peringatan HUT Tapak Dara yang ke-8 kali ini, berhasil terkumpul 46 kantong darah. Setiap tahun peringatan HUT Tapak Dara diisi dengan kegiatan donor darah. Jika dihitung, sampai tahun ini, Yayasan Tapak Dara telah menyumbangkan setidaknya 975 kantong darah bagi yang memerlukan. Sebagai bukti komitmen untuk terus membantu dan melakukan aksi sosial, sebanyak 27 orang anggota Yayasan Tapak Dara menerima penghargaan.

“Jadi kali ini juga ada pemberian semacam penghargaan dari PMI kepada 27 anggota kami yang telah melakukan beberapa kali aksi donor darah. Ada yang sudah 10, 20 bahkan ada yang sudah 30 kali melakukan donor darah,” sambung Wira Sugiarta.

Harapannya dengan dilaksanakan donor darah dapat membantu masyarakat yang sedang membutuhkan darah. Yayasan Tapak Dara juga memberikan minyak “Nirwana Oil” kepada 100 lansia yang ada di Desa Sumita.

Selain aksi kemanusiaan, Yayasan Tapak Dara juga menanam pohon kelapa daksina di areal Pura Dalem desa setempat. Tujuannya untuk memudahkan mencari sarana upakara saat akan melaksanakan upacara keagamaan.
“Kami juga menanam pohon Kelapa Daksina, tujuannya nanti untuk kebutuhan upakara khususnya kelapa kita tidak mendatangkan lagi dari luar karena di sini sudah ada,” tandasnya.

Tanaman upakara lainnya yang ditanam seperti pisang seribu karena keunggulannya yang memiliki buah banyak sehingga sangat cocok digunakan sebagai sarana upakara. Wira Sugiarta juga mengucapkan banyak terimakasih kepada PMI Kabupaten Gianyar yang telah membantu dalam mensukseskan acara donor darah kali ini, tak lupa ia mengapresiasi dan berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Tapak Dara semoga kedepannya Tapak Dara dapat berjalan dengan baik dan terus melaksanakan aksi kemanusiaan. (kominfo/abg)

Pos terkait