Tabrak Karang, KM Alfathran Tenggelam di Perairan Nanga Bide, 5 Turis Asing Dievakuasi Tim SAR

kapal rusak
Penumpang KM Alfathran berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kamis (4/1/2024). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Sebuah kapal wisata dengan tipe Kapal Motor (KM) yang berukuran 63 Gross Tonnage (GT) karam di perairan Nanga Bide Manggarai Barat, NTT setelah menabrak karang. Kecelakaan itu membuat 5 orang wisatawan atau turis dan 1 orang tour guide harus dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim SAR gabungan.

Kapal wisata KM Alfathran yang mengangkut 6 orang penumpang karam seusai menabrak karang di perairan Nanga Bide, Tanjung Batu Putih, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/1/2024) siang. Data itu sesuai manifest penumpang.

Bacaan Lainnya

“Adapun jumlah wisatawan WNA (warga negara asing) berjumlah 5 orang yang berasal dari Belanda sedangkan seorang tour guide berasal dari Indonesia,” kata Kapolres Mabar AKBP Ari Satmoko SH SIK MM melalui Kasat Polairud Polres Mabar AKP I Wayan Merta.

AKP Wayan Merta menjelaskan kapal wisata itu berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan tujuan Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°31’54.1″S – 119°51’08.3″E atau 2 Nautical Mile (Mil Laut) Selatan dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan laut depan Hotel Jayakarta Labuan Bajo.

“Sekitar pukul 13.00 Wita, KM Alfathran berangkat dari Pelabuhan Marina hendak menuju kawasan TNK. Namun, sekitar 20 menit berlayar kapal tersebut menabrak karang yang mengakibatkan lambung kapal bocor dan akhirnya tenggelam,” jelas Kasat Polairud.

Dia mengatakan, tabrakan terjadi lantaran jarak pandang operator kapal yang terbatas karena tertutup oleh kabut tebal.

“Kabut tebal tiba-tiba datang sehingga mengurangi jarak pandang bagi operator kapal. Kabut tersebut diduga berasal dari fenomena El Nino yang sedang melanda perairan Labuan Bajo,” ungkap Mantan Kasi Propam Polres Mabar itu.

Ia juga menjelaskan sebanyak 5 orang penumpang kapal yang merupakan wisatawan asing telah diserahkan kepada agen perjalanan wisata (travel agent) untuk selanjutnya dipulangkan ke hotel tempat mereka menginap.

“Selain mengevakuasi wisatawan dan tour guide, Tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang nahkoda kapal beserta 5 orang anak buah kapal (ABK),” tuturnya.

Lanjut AKP Wayan Merta, KM Alfathran telah diamankan ke perairan dangkal agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran kapal lainnya.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, semua penumpang dapat dievakuasi dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa selalu waspada dan peka terhadap kondisi cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino yang terjadi saat ini.

“Untuk para pengguna jasa perairan agar selalu memperhatikan alat transportasi dalam keadaan layak digunakan, senantiasa mematuhi SOP dalam berlayar dan lengkapi alat keselamatan. Kepada masyarakat pesisir, nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang, serta bagi armada penyeberangan seperti kapal ferry dan perahu klotok agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas muatan,” imbaunya. (334)

Pos terkait