Tabrak Karang, Kapal Penangkap Ikan Kandas di Pulau Lembongan

polsek nusa 111111
Jajaran Polsek Nusa Penida menuju kapal yang karam guna evakuasi terhadap nakhoda dan anak buah kapal (ABK) yang kandas di Pulau Lembongan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (2/4/2024). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Nasib naas dialami nakhoda kapal motor (KM) penangkap ikan, Naga Mas 58, Fedy Lahiwu. Kapal yang dikemudikannya kandas usai menabrak karang di wilayah Desa Jungutbatu, Pulau Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (2/4/2024), sekitar pukul 20.30 WITA.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024) membenarkan adanya kejadian naas yang dialami kapal penangkap ikan. Dia secara rinci mengatakan nakhoda kapal bersama empat orang anak buah kapal (ABK) lepas landas dari Pelabuhan Benoa dengan tujuan Pelabuhan Tantui Ambon pukul 19.30 WITA. kemudian, kapal melintas di Perairan Nusa Lembongan karena nakhoda akan ke toilet, kemudi kapal diserahkan kepada salah satu ABK bernama Riffo Junaedy Pukoliwutang.

“Kurang lebih 10 menit Riffo menakhodai kapal, tiba-tiba menabrak batu karang dan kebingungan dan meneriaki nakhoda untuk ambil alih kapal, dan nahkoda Fedy berupaya untuk atret (mendorong mundur) kapal namun karena ombak besar menghantam dari belakang kapal, menyebabkan KM Naga Mas 58 karam di Perairan Ship Wreck Desa Jungutbatu,” jelas Putra Sumerta, mengutip penjelasan para ABK, Rabu (3/4/2024).

Dijelaskan para awak kapal masih tetap berada di dalam kapal yang sudah karam, dan berkomunikasi dengan nelayan setempat sebelum pertolongan dari Basarnas dan kepolisian datang.

“Kami koordinasi dengan Basarnas, Polair serta TNI AL untuk melakukan evakuasi korban dan kelima orang dalam kapal sudah diselamatkan ke daratan dan berada di kantor Syahbandar Desa Jungutbatu,” imbuhnya.

Sementara Koordinator Basarnas Nusa Penida, I Putu Cakra Negara mengatakan evakuasi dilakukan bersama tim dari Sat Polair, Polsek Nusa Penida terhadap lima orang ABK kapal yang kandas di Perairan Lembongan.

“Kami diminta pertolongan oleh Polair Polda Bali dan Polsek Nusa Penida untuk menyelamatkan awak kapal, mereka ada di dalam kapal sejak semalam, penyelamatan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 05 milik Sar Bali, ” kata Cakra.

Proses penyelamatan cukup cepat karena cuaca saat ini cukup bersahabat, dengan ketinggian gelombang berkisar 1 meter dan jarak pandang kurang lebih 20 Km. saat ini para ABK masih menunggu boat untuk diseberangkan ke Sanur-Denpasar. (855)

Pos terkait