Sosialisasi Pengolahan Sampah Teknologi Marutha Saiber 5R/Zero Waste

sosialisasi 33xxxxx
Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri kegiatan sosialisasi Program Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi kepada masyarakat di Balai Desa Dawan. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri kegiatan sosialisasi Program Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi kepada masyarakat oleh Yayasan Marutha Sejahtera Abadi, bertempat di Balai Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan, Jumat (24/5).

Kegiatan ini menghadirkan para prajuru adat dan dinas serta para tokoh masyarakat setempat.

I Made Mangku perwakilan dari Yayasan Marutha Sejahtera Abadi dalam paparannya mengatakan pihaknya berupaya berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Klungkung. Pengolahan sampah berbasis teknologi mampu mengolah semua sampah yang masuk dalam sehari menjadi zero waste atau nol sampah residu.

Rencananya pengolahan sampah menggunakan teknologi dengan metoda Marutha Saiber 5R/Zero Waste (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Regenerative) berkapasitas 300 ton/10 jam per-hari. Sampah yang masuk akan otomatis dipilah oleh mesin, bukan tenaga manusia.

Sampah organik diolah menjadi pupuk organik. Air lindi yang keras yang keluar dari sampah diolah menjadi air untuk menyiram tanaman namun tidak untuk diminum. Sedangkan sampah selain organik (plastik, besi, kaca dan sebagainya) diolah menjadi bahan baku yang bisa diolah kembali menjadi produk.

“Dengan teknologi ini, saya optimis Klungkung akan menjadi pilot projek yang paling bersih pertama di Bali. Jika program ini bisa mulai berjalan maka dalam 3 bulan pengolahan sampah berbasis teknologi sudah bisa beroperasi,” ujar I Made Mangku.

Namun pihaknya juga mengakui akan ada dampak negatif dari kegiatan pengolahan sampah ini. Yakni jalan jalan desa yang akan dilalui truk pengangkut sampah akan cepat rusak. Namun masalah ini akan segera dicarikan solusi bersama Pemda Klungkung untuk bersama sama memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) I Nyoman Sidang mengatakan pengolahan sampah yang selama ini di terapkan oleh Pemda Klungkung baik di TOSS Center Kusamba maupun di TPS3R masing-masing desa masih menyisakan sampah residu dari hasil pemilahan sampah organik dan sampah anorganik sehingga harus dikelola di TPA Sente.

Proses pemilahan sampah rumah tangga di sumbernya membutuhkan partisipasi masyarakat dan untuk mengoptimalkan pemilahan sampah dibutuhkan tenaga kerja pemilah sampah. Sampah residu yang belum mampu diolah dengan optimal sehingga pengelolaan sampah residu masih memanfaatkan Tempat Pemroses Akhir (TPA) Sente yang sudah overloud .

“Volume sampah di Kabupaten Klungkung sekitar 200 ton/hari, dimana volume sampah di Klungkung Daratan sekitar 140 ton perhari, sedangkan di Kecamatan Nusa Penida sekitar 60 ton/hari belum termasuk sampah dari industry pariwisata. Pembangunan tempat Pengolahan Sampah berbasis teknologi oleh Yayasan Marutha Sejahtera Abadi rencananya berlokasi di Br. Metulis Desa Dewan Kaler dengan luasan lahan sekitar 5,6 hektar. Harapan kami program pengolahan sampah berbasis teknologi dapat menjadi solusi penyelesaiaan permasalahan sampah di kabupaten Klungkung,” ujar kadis LHP I Nyoman Sidang.

Sementara itu Penjabat Bupati I Nyoman Jendrika menyambut baik program Pengelolaan Sampah Berbasis teknologi dan berharap masyarakat bisa menerima program ini sehingga persoalan sampah yang terjadi di Kabupaten Klungkung bisa terselesaikan. (855)

Pos terkait