Sopir Travel Ngaku Intel Kepolisian Polres Tuban, Tipu dan Tiduri Istri Orang

pelaku 2222222
Sopir travel yang mengaku sebagai Intel Kepolisian Polres Tuban, Ainul Yakin (45), menipu dan meniduri istri orang. (ist)

TUBAN | patrolipost.com – Ainul Yakin (45) terus menunduk saat dihadirkan dalam press release bersama pelaku kejahatan lainnya di Mapolres Tuban. Sopir travel asal Desa Bangeran, Gresik, Jawa Timur ini turut dihadirkan karena terjerat kasus penipuan.

Korbannya adalah Khoiriyah (25) warga Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Ia jadi korban penipuan pengurusan akta perceraian yang diurus pelaku. Selain tertipu uang, korban juga sempat disetubuhi pelaku.

Kapolres Tuban AKBP Suryono menjelaskan korban dan pelaku saling mengenal melalui media sosial dua bulan yang lalu. Dalam media sosial tersebut, pelaku mengaku sebagai anggota intel kepolisian bernama Arif Firmansyah.

“Pelaku AY ini mengaku anggota polisi yang dinas di Intel untuk memperdayai korbannya saat berkenalan di medsos,” kata Suryono, dilansir Rabu (19/7/2023).

Hal ini lah yang membuat korban percaya dan menjalin asmara dengan pelaku. Padahal korban sudah berkeluarga. Kepercayaan ini kemudian dimanfaatkan pelaku dengan modus menjanjikan akan menikahi korban.

Namun, pelaku meminta korban terlebih dahulu untuk menceraikan suaminya. Saran ini rupanya disetujui, bahkan pelaku kemudian menawarkan bantuan untuk mengurus akta perceraian agar bisa segera menikah.

Pelaku kemudian meminta uang Rp 3 juta untuk mengurus perceraian. Usai membawa akta perceraian, korban dan pelaku kemudian sempat bertemu dan melakukan hubungan badan dan setelah itu ditinggal kabur begitu saja.

“Jadi korban sempat diajak hubungan layaknya suami istri satu kali, namun setelah itu tersangka kabur meninggalkan korban di Tuban,” terang Suryono.

Merasa ada yang janggal dan tak ada kabar lagi, korban kemudian mencoba mencari tahu akta perceraian tersebut ke Pengadilan Agama, belakangan diketahui bahwa akta perceraian yang diurus pelaku ternyata palsu.

“Merasa tertipu oleh pelaku, korban lantas melaporkan kejadian ini,” ujar Suryono.

Laporan ini kemudian ditindaklanjuti dengan mengecek nama pelaku. Ternyata nama Arif Firmansyah tak ditemukan. Polisi kemudian memburu dan menangkap pelaku di Gresik.

“Setelah Kita cek anggota kita tidak ada yang seperti nama tersangka, kemudian kita telusuri kita dapatkan yang bersangkutan berada di wilayah Gresik” terang Suryono.

Sementara itu, Ainul yang dihadirkan dalam press release yang mengaku sebagai polisi merupakan spontanitas saja. Kini bapak 4 anak harus dibui untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Spontan saja awalnya ngaku Intel polisi. Saya sebenarnya sopir travel,” tutur Ainul. (305/dtc)

Pos terkait