Soal Pencurian Marak di Seririt, Ini Kata Polres Buleleng

Kabag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.

SINGARAJA | patrolipost.com – Polres Buleleng akhirnya menanggapi soal kasus pencurian yang menyasar rumah warga dengan modus congkel jendela di Seririt, Minggu (19/4/2020). Sebelumnya Kabag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyebut belum ada laporan terkait tiga yang terjadi dalam semalam itu.

“Ya, dua korban sudah melapor dan kasusnya saat ini tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Seririt,” jelasnya lewat WhatsApp. Penjelasan ini sekaligus meluruskan informasi sebelumnya yang menyebutkan belum ada laporan kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Seririt.

Bacaan Lainnya

Sumarjaya membenarkan adanya dugaan peristiwa pencurian dengan modus congkel jendela di wilayah Hukum Polsek Seririt dengan menyasar 3 TKP. Hanya saja, satu korban tidak melaporkan peristiwa itu mengingat tidak ada barang yang hilang kendati pencuri sempat menyatroni rumahnya.

Sebelumnya, dalam semalam tiga rumah disatroni maling dengan modus congkel jendela. Diduga maling hanya menyasar uang tunai. Dari tiga tempat yang disasar, rata-rata korban kehilangan tas dan dompet hingga Hp. Ironisnya, usai menguras isinya, pencuri membuang barang bukti tas dan dompet di sebuah kebun anggur. Peristiwa itu terjadi di Jalan Udayana, Seririt, Sabtu (18/4) menjelang dinihari.

Cerita korban, ia sempat memergoki pencuri tengah berada dalam kamar namun karena samar ia mengira salah satu keluarganya. Namun setelah dipastikan itu pencuri, korban lantas berteriak dan membangunkan tetangga.

”Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dinihari, istri saya memergoki pencuri lantas berteriak,” tutur Herman, salah satu korban.

Setelah diperiksa, Herman kehilangan tas dan dompet berisi sejumlah uang. Namun pagi hari setelah bersama warga memeriksa keadaan sekitar, dompetnya ditemukan di kebun anggur, 200 meter dari rumahnya. “Maling masuk lewat jendela yang dicongkel,” imbuhnya.

Korban lainnya bernama Novid mengatakan, jejak kaki maling terlacak di pagar tembok sebelum masuk melalui jendela. Seluruh isi kamar di acak-acak namun hanya menyasar tas dan dompet.

“Dompet saya berisi uang tunai Rp 1 juta diambil isinya saja.Dan sebuah jam tangan diambil juga. Dompet berisi KTP, SIM dan surat pentingnya dibuang di sekitar rumah,” papar Novid. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.